Asbabun Nuzul Surat Al Baqarah Ayat 238 - Anjuran tidak Gaduh di Masjid Saat Sholat

Sebelum ayat ini turun, banyak sahabat yang salat sambil berbicara satu dengan lainnya, membuat suasana di dalam masjid gaduh dan salat menjadi tidak khusyu‘. Ayat ini kemudian turun untuk menegur kebiasaan tersebut.

  1. عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: إِنْ كُنَّا لَنَتَكَلَّمُ فِي الصَّلاَةِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يُكَلِّمُ أَحَدُنَا صَاحِبَهُ بِحَاجَتِهِ حَتَّى نَزَلَتْ (‏حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُوْمُوْا لِلَّهِ قَانِتِيْنَ)، فَأُمِرْنَا بِالسُّكُوتِ وَ نُهِيْنَا عَنِ الْكَلَامِ. (1)

    Zaid bin Arqam rad}iyalla>hu 'anhu ma> berkata “Sungguh, dahulu pada masa Nabi s}allalla>hu ‘alaihi wasallam kami masih saja berbicara ketika salat; kami berbicara satu sama lain terkait suatu topik. Hal ini berlangsung hingga turun ayat, h}a>fiz}u> ‘alas}-s}alawa>ti was}s}ala>til-wust}a> waqu>mu> lilla>hi qa>niti>n. Setelah ayat ini turun, kami pun diminta untuk diam dan tidak lagi berbicara ketika salat.”


    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Diriwayatkan oleh al-Bukha>riy, S{ah}i>h}} al-Bukha>riy, dalam Kita>b al-‘Amal fi> as}-h}ala>h, Ba>b Ma> Yunha> Min al-Kala>m fi> as}-h}ala>h, hlm. 289–290, hadis nomor 1200, dan dalam Kita>b at-Tafsi>r, Ba>b Wa Qu>mu> Lilla>hi Qa>niti>n, hlm. 1110–1111, hadis nomor 4534; Muslim, S{ah}i>h}} Muslim, dalam Kita>b al-Masa>jid wa Mawa>d}i‘ as}-S}ala>h, Ba>b Tah}ri>m al-Kala>m fi> as}-S}ala>h, juz 1, hlm. 383, hadis nomor 539.