INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID

Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini

Islam Nusantara

 

Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari, Peletak Batu Pertama Kemerdekaan Indonesia

Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy'ari adalah seorang yang tenang, sabar, dan tidak keburu nafsu. Menghadapi segala permasalahan dengan dada yang lapang dan tidak terseret perasaan. Karena itu beliau mampu memecahkan masalah-masalah berat sekalipun dalam situasi yang sulit dengan pemecahan yang tepat.

Membaca Kembali Tulisan Mbah Hasyim Tahun 1943: "Prajurit Pembela Tanah Air"

Majalah Islam Soeara Moeslimin Indonesia edisi 2 Dzulhijjah 1362 atau 30 November 1943 halaman 4 memuat tulisan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.

Filosofi Tradisi Buka Luwur dalam Acara Haul Mbah Mutamakkin Tanggal 10 Muharram

Buka Luwur adalah sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari peringatan Haul Mbah Mutamakkin di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Alasan Masyarakat Nusantara Gemar Membuat "Bubur Suro"

Dalam kitab I’anatut Tholibin dikisahkan setelah 40 hari diombang-ambingkan dalam banjir besar dan badai tanpa henti. Kapal yang ditumpangi Kanjeng Nabi Nuh AS berhasil mendarat dengan selamat di Bukit Judi pada hari 'Asyuro.

Visi Dunia Maritim ke-Nusantara-an dari Ibnu Al-Mujawir

ndonesia sebagai negara maritim memiliki visi maritim "ke-Nusantara-an". Hal ini sebagaimana dikutip oleh Ahmad Baso dari ungkapan Ibnu Al-Mujawir. Ahmad Baso menjelaskan bahwa visi dunia maritim ke-Nusantara-an itu sebagaimana inspirasi yang diuraikan oleh Al-Mujawir.

Kesaksian KH. R. As'ad Syamsul Arifin: NU, Titipan Rasulullah untuk Nusantara!

Kisah ini adalah kisah nyata yang dituturkan langsung oleh saksinya. Dari sini tampak sejarah hakiki awal mula berdirinya sebuah organisasi para ulama yang mempunyai kepedulian tinggi pada urusan umat: Nahdlatul Ulama!

Hadrah sebagai Kesenian Islam yang Menggemakan Shalawat dan Nasihat

“Islam memperkenalkan karya segala cabang kesenian untuk keluhuran budi (akhlak) dan untuk kehadirat Allah dan tidak berunsur asusila, maksiat, cabul, dan syirik serta melanggar larangan Allah dan Sunnah Rasul”.

Kearifan Luhur Nusantara Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Mirip “Megeng”, di Aceh, hari menjelang Ramadhan dan juga Lebaran dikenal dengan hari “Meugang”. Sebuah tradisi di mana keluarga menyiapkan makanan istimewa menyambut Ramadhan dengan memasak daging sapi atau kerbau.

Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Sambut Bulan Ramadhan

Di Indonesia, Negara dengan populasi Muslim terbesar, bulan suci Ramadhan disambut dengan semangat dan keberagaman. Meskipun beragam suku dan budaya, masyarakat Indonesia merayakan bulan Ramadhan dengan keunikan masing-masing, mencerminkan semangat "Bhineka Tunggal Ika".

Perempuan, Kitab Kuning dan Kiai Husein Muhammad

Tetapi di tangan Kiai Husein, saya mendapatkan pemandangan lain. Tentu, selain ia perempuan yang tangkas dan cerdas, juga “tomboi.” Kata tomboi dalam bahasa Arab sering disebut rajulah, bukan mutarjillah.

Menampilkan 111 - 120 dari 635 Islam Nusantara