INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Kitab Takhrijul Arba’inas Sulamiiyah fi Tashawuf merupakan kitab tentang ilmu hadist, yakni tentang pen-takhrij-an (penerbitan) hadist. Dalam kitab ini juga disebutkan tentang pengertian ilmu takhrij hadist. Kitab ini disusun oleh Ali Hasan Ali Abdul Hamid. Sesuai dengan nama kitab ini, penulis mengajak pembaca untuk mengetahui proses penelusuran 40 hadist tentang tasawuf karangan Syekh al Hafidz Muhammad bin Abdur Rohman bin Muhammad as Sakhowiy baik dari perawi, sanad, dan matannya. Sehingga bisa diketahui kualitas disetiap hadistnya.
Menariknya lagi dalam kitab ini dijelaskan secara terperinci runtutan peng-isnad-an dari setiap hadistnya, kemudian dilengkapi dengan catatan penjelasan istilah yang butuh keterangan tambahan beserta sumbernya. Secara garis besar kitab ini terdiri dari pembukaan, pengantar ilmu takhrij hadist, biografi singkat mushonif, penjelasan takhrij dari setiap hadist, dan penutup.
Istilah takhrijul hadist sebagaimana yang sering digunakan oleh ulama hadist mengandung lima pengertian, yakni:
1. mengemukakan hadis kepada orang banyak dengan menyebutkan para periwayatnya dalam sanad yang telah menyampaikan hadis itu dengan metode periwayatan yang mereka tempuh;
2. ulama hadis mengmukakan berbagai hadis yang telah dikemukakan oleh para guru hadis, atau berbagai kitab, atau lainnya, yang susunannya dikemukakan berdasarkan riwayatnya sendiri, atau para gurunya, atau temannya, atau orang lain, dengan menerangkan siapa periwayatnya dari para penyusun kitab atau karya tulis yang dijadikan sumber pengambilan;
3. menunjukkan asal usul hadis dan mengemukakan sumber pengambilannya dari berbagai kitab hadis yang disusun oleh para mukharrijnya langsung (yakni para periwayat yang juga penghimpun hadis yang mereka riwayatkan);
4. mengemukakan hadis berdasarkan sumbernya atau berbagai sumbernya yakni kitab-kitab hadis, yang di dalamnya disertakan metode periwayatannya dan sanadnya masing-masing, serta diterangkan keadaan para periwayatnya dan kualitas hadisnya; dan
5. menunjukkan atau mengemukakan letak asal hadis pada sumbernya yang asli, yakni berbagai kitab, yang di dalamnya dikemukakan hadis itu secara lengkap dengan sanadnya masing-masing; kemudian untuk kepentingan penelitian, dijelaskan kualitas hadis yang bersangkutan.
Dari lima pengertian di atas disimpulkan oleh penulis bahwa yang dimaksud takhrijul hadis untuk maksud kegiatan penelitian hadis lebih lanjut ialah pengertian yang dikemuakan pada butir kelima. Secara definitif dikemuakan pengertian takhrijul hadis dalam hal ini ialah penelusuran atau pencarian hadis pada berbagai kitab sebagai sumber asli dari hadis yang bersangkutan, yang di dalam sumber itu dikemukakan secara lengkap matan dan sanad hadis yang bersangkutan.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Arba'inas Sulamiyyah Tasawwuf yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.
Lihat KitabKitab `Arba’una Haditsan Nabawiyan merupakan kitab Hadist. Kitab ini disusun oleh seorang ulama ahli hadist bernama Syekh Ahmad Muhammad Sardari al Halabiy as Syafi’i. Kitab ini berisikan kumpulan hadist-hadist pilihan yang berjumlah 40 ( empat puluh ) dari empat puluh kitab hadist pilihan yang dikutip penulis melalui jalur sanad guru beliau seorang ulama besar ahli dalam berbagai bidang ilmu islam yang bernama Abi Najib as Syekh Abdullah bin al ‘Arif billah Syekh Muhammad Najib Sirajuddin al Husaini al Halabiy al Hanafi.
Secara garis besar kitab ini memuat hadist-hadist pilihan yang penulis dapatkan dari gurunya yang berasal dari para guru-gurunya hingga sampai pada Rasulullah SAW ﷺ. Sehingga membuat kitab ini lebih panjang dalam penjelasan proses sanad-nya (tranmisi) hingga sampai pada penulis. Kitab ini diawali dengan hadist Musalsal, sebelumnya penulis juga menjelaskan tentang perjalanan ilmiah dan spiritual sang guru besar. Lebih menariknya lagi kitab ini dilengkapi dengan izin (ijazah) dari penulis kepada siapapun yang ingin mempelajari dan memperbanyak karya beliau.
Lihat Kitab Kitab Al `Arba’una Haditsan Fir Roja' Wal Khouf merupakan kitab fan Hadist yang lebih spesifik menjelaskan tentang Tashawuf, yakni tentang Khouf & Roja` (Ketakutan & Harapan). Kitab ini disusun oleh al Hafidz al Muhdits Syekh Abdulloh at Talidziy. Kitab ini memuat hadits-hadits pilihan yang khusus berkaitan dengan Khouf & Roja` (Ketakutan & Harapan). Penulis mengajak pembaca untuk memahami intisari ajaran tashawuf yakni tentang khouf & roja` langsung dari sumber hukum islam yang kedua yakni kitab Hadist.
Dimana hadist-hadist tersebut disusun rapi oleh penulis yang ia kumpulkan dari kitab-kitab hadist besar yang shohih seperti kitab Shohih Muslim, Sunan Abi Daud, Sunan Tirmidzi dan lain-lain. Selain itu penulis juga menambahkan penjelasan dan tambahan keterangan dari setiap hadistnya, tentunya dilengkapi dengan catatan kaki referensi pengutipan setiap haditsnya.
Secara garis besar kitab ini hanya memuat empat puluh hadist beserta penjelasanya, yang diawali dengan pembukaan dan penutup singkat dari penulis.
ARBA'UNA HADITSAN MIN ARBA'INA KITABAN Salah satu kitab fan hadist. Penulis kitab ini adalah seorang ulama Nusantara yang mendapat julukan Musnid Al-Dunya (pakar sanad dunia) lantaran penguasaannya terhadap ilmu hadits, baik riwayat ataupun dirayat. Beliau adalah seorang ulama Nusantara berdarah Padang, Sumatra Barat, yang telah menetap lama di Makkah, Arab Saudi, bernama Syaikh Abu al-Faidl Muhammad Yasin bin Isa al- Fadani al-Makki.
Kitab ini adalah ringkasan yang mengumpulkan hadits Nabi dari 40 syekh dan 40 kitab yang berbeda pula.
Maksud 40 syekh adalah mereka para syekh yang dijadikan referensi sanad bagi Syaikh Yasin dari 40 ragam kitab yang dinukilnya.
Menurut Syaikh Yasin, kitab ini disusun tatkala dirinya mendapat kesempatan mengajar kitab al-Arba'in fi Mabani al-Islam wa Qawaid al-Ahkam karangan imam an-Nawawi di Madrasah Dar al-Ulum, Makkah al-Mukarramah. Sejumlah sahabatnya dari para pegiat ilmu hadis lantas meminta syaikh untuk mengumpulkan 40 hadis tentang berbagai persoalan mulai dari akidah hingga muamalat. Namun, permintaan itu tidak serta-merta direalisasikan oleh Syaikh Yasin. Setelah beristikharah lantas beliau merasa yakin untuk menulis sebuah kitab hadis yang terdiri atas 40 hadits saja.
Uniknya, kitab yang rampung ditulis pada 1363 H itu memuat 40 hadis berbeda serta dinukil dari 40 kitab hadits yang beragam pula.
Kemudian lahirnya karya beliau ini dengan judul karya al `Arba’una Haditsan min Arba’ina Kitaban ‘An Arba’ina Syaikhan.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Arba'una Haditsan min Arba'ina Kitaban, yang bisa kami bagikan.
Semoga apa yang sudah dibagikan dan sampaikan bisa bermanfaat.
IDENTITAS KITAB:
Judul Kitab : ARBA'UNA HADITSAN MIN ARBA'INA KITABAN (PDF)
Tebal : 88 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Lihat KitabKitab Arba’una Haditsan fi Fadhli Qur`anil Adzim merupakan kitab fan Hadist yang lebih spesifik membahas tentang keutamaan kitab suci Al Qur`an. Kitab ini disusun oleh seorang ulama besar ahli hukum dan ahli Qur`an yang bernama As Sayyid Abdurrohman bin Abdillah Al Husaini at Tarimiy al Hadlromiy. Kitab yang berisi hadist-hadist pilihan membahas tentang keindahan al Qur`an. Kitab ini tidak hanya menuliskan matan dan sanad hadist, melainkan juga menyebutkan penjelasan lafadz dan juga penjelasan maknanya juga dilengkapi dengan catatan kaki sebagai keterangan tambahan serta sanad hadist dari jalur yang lain.
Secara garis besar kitab ini memuat sekitar 133 hadist yang dikelompokkan menjadi 40 bagian. Diawali dengan pembahasan keutamaan al Qur`an dan diakhiri dengan keutamaan surat-surat tertentu dalam al Qur`an. Di bagian awal kitab disebutkan pembukaan kitab, biografi pengarang, cara pengamalan kitab, sanad kitab dan pengantar dari pengarang. Di akhir kitab dilengkapi dengan penutup dan daftar isi.
Kitab Arbauna Haditsan fi Fadhli Al-Quran ini disusun dengan sistematika sederhana sesuai penomoran dari satu hingga empat puluh. Setiap nomor dinukilkan satu atau beberapa hadis yang terkait. Biasanya adalah hadits yang memiliki makna sama namun dengan redaksi yang berbeda. Model ini dibuat untuk memudahkan pembaca mengeksplorasi kandungan makna yang berkenaan dengan suatu keutamaan Al-Quran pada tiap redaksi hadist.
Sisi lain yang menarik dari kitab ini adalah dilengkapi dengan anotasi atau catatan pada mufradat-mufradat yang sulit dan jarang digunakan (gharib) dan satuan kalimat yang rumit dipahami. Dengan begitu pembaca dapat mudah memahami makna suatu hadis tanpa membuka kamus atau kitab pendukung lainnya. Wallahu A’lam
Lihat KitabKitab Arbaun An- Nawawi merupakan kitab karya Imam Nawawi yang membahas tentang fan hadits. Kitab ini terdiri dari 40 hadits pilihan sehingga disebut dengan Arbain atau Arbauna dalam Bahasa arab yang berarti 40.
Kitab Arbain Nawawi merupakan salah satu karya fenomenal Imam Nawawi, beliau menyusun hadits-hadits pilihan dengan singkat dan rapi sehingga mudah sekali untuk dipahami dan dihafal baik dikalangan santri maupun awam. Kitab ini bukan hanya favorit para santri dalam fan hadits melainkan semua umat muslim di dunia, kebanyakan mereka memilih untuk memahami dan menghafalkan kitab ini sebelum mengkaji kitab hadits yang lebih besar.
Kelebihan yang paling menonjol dalam kitab ini adalah hadits yang dipilih merupakan hadits-hadits penting yang mencakup ajaran islam secara singkat dan mencakup sebagian besar urusan umat muslim, sehingga membuat pembaca tertarik untuk memahaminya.
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab Arbaun An- Nawawi yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat.
Lihat Kitab Kitab Arba’una Haditsan Min Arba’ina Syeikhon Min ‘Awali Mujizin merupakan kitab fan Hadist.
Kitab ini disusun oleh seorang ulama ahli Hadist yang bernama Al Imam Abi Bakar bin Husain Al Maraghi (W 816 H).
Kitab ini berisikan 40 (Empat puluh) hadist pilihan yang berasal dari empat puluh Ulama ahli hadist yang memiliki derajat ‘aliy (tinggi) sebagai pe-rawi hadist. Penulis mengumpulkan 40 (empat puluh) hadist ini berasal dari salah satu Imam pen-takhrij hadist terkemuka yang bernama al-Hafiz Abul Fadal Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Hajar al-Asqalani al-Misri.
Tempat/Tanggal Lahir: Kairo, Mesir, 773 H / 18 Februari 1372 M.
Wafat: 852 H/ 2 Februari 1449 M (usia 76 tahun).
Madzhab fikih: Syafi'i
Aqidah: Asy'ariyah .
Tidak hanya itu, dalam kitab ini penulis juga menambahkan penjelasan tentang pen-takhrijan hadist, ketinggian derajat pe-rawi hadist dan juga sedikit keterangan tentang ilmu mustholah hadist.
Secara garis besar kitab ini memang sengaja disuguhkan bagi para pelajar yang mendalami ilmu hadist, yang terdiri dari pembukaan, berisi tentang pengantar yang sangat bermanfaat, meliputi proses penyusunan empat puluh hadist, pentingnya ketinggian derajat dalam sanad, proses pengeluaran hadits, serta biografi singkat dari penulis dan Syekh Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolani. Kemudian bagian selanjutnya berupa isi kitab yakni rincian penjelasan empat puluh satu hadist beserta proses transmisinya (isnad) dan juga biografi singkat dari pe-rawi terdekat dari penulis atau gurunya. Dan yang terakhir berupa bagian penutup.
Karya Syaikh Abdullah, Sirojuddin Al Husaini
Kitab Yang Menjelaskan Bagaimana seharusnya kita berpuasa? Apakah hanya sekadar menahan lapar dan haus saja?... Tentu tidak..
Ada banyak hal yang perlu kita ketahui dari segi faedah, substansi, adab dan keutamaan dalam berpuasa Dan lain Sebaginya.
Terimakasih telah membaca Kitab As Shiyam, Adabuhu, Mathalibuhu, Fawaiduhu, Fadlailuhu, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB |
||||||||||||
|
||||||||||||
JUDUL |
: |
Kitab As Shiyam, Adabuhu, Mathalibuhu, Fawaiduhu, Fadlailuhu (PDF) |
|
|||||||||
PENULIS |
: |
Syaikh Abdullah Sirojuddin Al Husaini |
|
|||||||||
PENERJEMAH |
: |
--------------- |
|
|||||||||
PENERBIT |
: |
Maktabah DARUL FALAH |
|
|||||||||
TAHUN |
: |
M / H |
|
|||||||||
Tebal |
: |
65 halaman (PDF) |
|
Kitab fiqh madzhab Syafi’i yang khusus membahas tentang Nikah.
Kitab ini karangan ulama terkenal Indonesia yang berasal dari tanah Madura, yaitu Syaikh Muhammad Kholil bin Abdul Latif al Bangkalani.
Beliau terkenal dengan kewaliannya dan sebagai guru para wali dan ulama Nusantara.
Kitab ini berisikan sekitar 96 halaman, model penulisan kitab ini ditulis dengan gaya tanya jawab dan makna renggang.
Uniknya lagi makna yang ada dikitab ini menggunakan Bahasa Madura.
Dengan menggunakan Bahasa yang sederhana, singkat, jelas dan padat kitab ini mampu menjelaskan secara gamblang tentang pernikahan, mulai dari syarat, rukun, perusak dalam hukum pernikahan dan lain-lain. Di penghujung kitab ini, penulis menambahkan pembahasan tentang tholaq (perceraian) dan ruju’.
Terimakasih telah membaca Kitab As Silah Fi Bayani Nikah, di web https://www.laduni.id/kitab, semoga kitab ini bisa memberikan manfaat untuk kita semua.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin
IDENTITAS KITAB:
Karya : Syaikh Muhammad Kholil bin Abdul Latif al Bangkalani
Judul Kitab : AS SILAH FI BAYANI NIKAH (PDF)
Tebal : 32 halaman (PDF)
Sumber: Kitab Islam Lengkap
Baik, itu tadi sekilas resensi dari kitab As Silah fi Bayani nikah yang bisa kami bagikan. Semoga apa yang sudah dibagikan dan Sampaikan bisa bermanfaat
Lihat KitabKitab as Syatibiyyah merupakan kitab yang berupa kalam nadlom, yakni berupa bait-bait syi’ir yang indah yang menjelaskan tentang ilmu Qur`an, lebih spesifiknya membahas tentang qiro`ah sab’ah (tujuh bacaan al Qur`an). Kitab ini disusun oleh ulama ahli qiroah dari negara Andalus (sekarang Spanyol) yang bernama Al Qosim bin Firoh bin Kholaf bin Ahmad as Syatibiy.
Kitab ini berisi sekitar lima puluh halaman lebih yang terdiri dari seribu seratus tujuh puluh tiga bait/nadlom, diawali dengan muqoddimah, kemudian pembahasan diawali dengan bab isti’adah dan diakhiri dengan bab makhorijul huruf (tempat keluarnya huruf). Tak lupa di halaman awal kitab ini juga dituliskan biografi singkat tentang penulis dan tabel penjelasan penggunaan symbol-simbol tertentu dalam kitab ini.
Nama sebenarnya beliau adalah al-Qasim bin Firruh bin Ahmad bin Khalaf bin Abu Qasim Muhammad al-Syatibiy al-Ru’ainiy al-Andalusiy al-Dhorir dan beliau bermazhab Syafi’i. Dilahirkan dalam keadaan buta pada akhir tahun 538 hijrah di Andalus (Sepanyol) disebuah perkampungan yang bernama Syatibah (sekarang dalam daerah Barcelona).
Di Syatibah beliau mempelajari al-Qur’an dan Qiraat daripada gurunya Abi Abdullah Muhammad bin Abi al-‘As al-Nafari. Kemudian beliau merantau ke Balansiah yaitu satu perkampungan yang berhampiran dengan Syatibah dan berguru dengan Ibn Huzail. Beliau mempelajari ilmu Qiraat dan telah menghafal kitab al-Taisir karangan Imam Abu ‘Amru al-Dani dan juga mempelajari ilmu hadisth.
· Kitab qiraat Syatiby
Salah satu karya beliau yang paling masyhur adalah kitab Khirzul amaani wa wajhu at-tahani yang dikenal dengan nama lain matan syatibiyah atau al Mandzumah al Syatibiyah.Seperti yang dijelaskan dalam muqodimahnya Kitab ini mengacu pada kitab al Taysir fi alQiraat al sab’ah karya Imam Abu Amr ad-Dany(444 H) dengan diberikan beberapa tambahan seperti makhraj huruf dan beberapa ketentuan lain,yang dinamai dengan ziyadah qashid ‘indal qura’.
Latar belakang penulisan kitabnya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menguatkan hafalan karena berbentuk syi’ir.Kitab ini dibuat di Andalusia dan disempurnakan di Mesir.Masih dalam muqodimahnya,kitab ini mengumpulkan apapun yang mutawatir dari 7 imam qiraat,dan tidak mencantumkan qiraat syad,dan kemudian beliau menyusunnya dalam kasidah yang begitu indah.Kitab ini banyak sekali yang mensyarahnya karena kemasyhurannya,dalam riwayat disebutkan ada belasan kitab syarah.Kemudian dengan inilah ramai dikenal dengan istilah thariqah Syatibiyah (Qiraah imam Hafs dari Ashim dengan thoriq Syatibiyah)
Lihat Kitab