Abu Hanifah al-Numan bin Tsabit bin Zautho Al-Taimi Al-Kufi atau Imam Abu Hanifah atau Imam Hanafi rahimahullah (5 September 699 M - 14 Juni 767 M, Bagdad, Irak) ketika berumur 70 tahun (termaktub dalam kitab Siyar a’lam al-Nubala’, juz 6, hal. 390-403
Allah itu yang Maha Pemberi rezeki. Tak ada setetes air pun masuk ke mulut kita kecuali atas izin Allah
Berdoa adalah hal yang diperintahkan oleh Allah. Dan Allah pun menjamin ijabah do'a tersebut. Lalu apakah yang harus dilakukan ketika apa yang diminta tak kunjung diberikan oleh Allah?
Orang yang bersyukur adalah orang yang tahu ingin berterima kasih. Bukan sembarang atau menentang rejeki yang kita peroleh, tetapi renungkan sementara; yang memberi kita rejeki itu adalah Sang Maha Agung. Ini saja sudah pantas buat kita bersyukur karena sedikit atau banyak kita masih pantas dan diberi rejeki oleh Allah SWT. Alhamdulillah…
Alhabib Abdullah bin Alwi Alhaddad kemudian menjawab: Ketahuilah bahwa ada empat penyebab dalam masalah ini.
Sebagai seorang ulama, KH. Dimyati Rois memiliki kepribadian yang sangat baik dan penuh kesederhanaan, baik dengan para pengikut (santrinya) maupun dengan masyarakat yang lain. Kesederhanaan beliau ditunjukan dengan berpakaian yang sederhana, dan beliau juga tidak akan makan apabila tidak benar-benar lapar.
Berikut ini beberapa nasihat KH Mufid Mas'ud (Pendiri PonPes Sunan Pandanaran) yang diingat para santrinya:
Motivasi terbaik orang menempuh kuliah ilmu duniawi, atau mengikuti pelatihan atau magang, atau belajar ketrampilan apapun adalah memperoleh skill supaya bisa bekerja, menghasilkan uang sehingga bisa menjaga kehormatan
Suatu ketika, hiduplah pasangan suami-istri yang memiliki enam orang anak, dan lima di antaranya lulus perguruan tinggi bergengsi.