4 Keuntungan Indonesia Setelah Freeport Berada Dipangkuan Ibu Pertiwi

 
4 Keuntungan Indonesia Setelah Freeport Berada Dipangkuan Ibu Pertiwi

JAKARTA_ Negosiasi yang alot antar Indonesia dengan PT Freeport akhirnya mencapai kata sepakat, dengan ditandatangani perjanjian awal, yang disebut pula heads of agreement atau HoA, antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) serta Freeport,

Menurut Sri Mulyani dengan ditandatangi HoA merupakah langkah yang sangat maju dan strategis untuk mewujudkan kesepakatan antara Indonesia dengan PT Freeport yang sebelumnya diumumkan pada 27 Agustus 2017.

"Dengan ditandatanganinya heads of agreement, artinya sudah dicapai divestasi. Harapannya, partnership antara Freeport dengan Inalum dan pemerintah mampu meningkatkan kepastian di dalam koperasi dan nilai tambah industri ekstraktif Indonesia, serta bisa menambahkan kemakmuran Indonesia dan Papua," ujarnya dalam konferensi pers selepas penandatanganan itu di kantornya, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

Presiden Joko Widodo bersyukur Inalum, holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang, telah mencapai kesepakatan dengan Freeport McMoran soal akuisisi saham 51 persen saham Freeport Indonesia. Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 9,36 persen saham perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Saya telah mendapatkan laporan bahwa holding pertambangan kita, Inalum, telah capai kesepakatan awal dengan Freeport pengolahan untuk meningkatkan kepemilikan kita menjadi 51 persen dari yang sebelumnya 9,36 persen. Alhamdulillah," ujar dia.

Menurut Presiden Jokowi, proses peralihan saham ini berjalan cukup alot. Namun dirinya bersyukur hal ini bisa terselesaikan. "Ya seperti kita ketahui Freeport Indonesia kelola tambang hampir 50 tahun. 3,5 tahun yang kita usahakan sangat alot dan sangat intens sekali. Karena ini menyangkut negosiasi yang tidak mudah," tandas dia.

Berikut keuntungan Indonesia setelah memegang 51 Persen saham Freeport:

1. Peningkatan pendapatan dan kepercayaan didapat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati  berharap Dengan adanya Head of Agreement ini, yang baru saja disaksikan, maka telah dicapai proses divestasi, sebagaimana sudah ditandatangani tadi. Diharapkan, partnership diantara Freeport dan Inalum dan pemerintah baik daerah dan pusat akan mampu meningkatkan kepastian dalam lingkungan operasi, kualitas dan nilai tambah industri ekstratif.

2. Freeport janjikan keuntungan lebih dari Rp 861,8 T

Freeport-McMoRan Inc, menjanjikan setoran dividen USD 60 miliar atau setara Rp 861,8 triliun ke pemerintah, jika masa operasinya yang habis pada 2021 diperpanjang sampai 2041.

3. Beri kapastian iklim investasi nasional

Diharapkan negosiasi Freeport dengan pemerintah bisa hasilkan solusi terbaik. Keberhasilan negosiasi akan pengaruhi pandangan investor terkait iklim berusaha di Indonesia, tegas Kepala Pusat Bantuan Hukum Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Riyatno

4. Transparansi pengelolaan Freeport

Kepemilikan 51 persen membuat sumber daya alam Indonesia tidak lagi dikuasai asing. Selain itu, pengawasan terhadap perusahaan lebih transparan. menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono