Tajuk Ahad Laduni.id 29/07/2018: Bu Susi, Ambassador Islam Nusantara dalam Kesederhanaan Penyampaian

 
Tajuk Ahad Laduni.id 29/07/2018: Bu Susi, Ambassador Islam Nusantara dalam Kesederhanaan Penyampaian

Tajuk Ahad Laduni.id, 29 Juli 2018

Bu Susi, Ambassador Islam Nusantara dalam Kesederhanaan Penyampaian

 

Pertengahan minggu ini kita agak dibuat terhenyak dengan penangkapan bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan dan beberapa pejabat serta pihak swasta terkait suap proyek. Penangkapan itu dilakukan dalam operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis 26/7/2018 malam.

Banyak nahdliyin sejenak teringat pada peristiwa beberapa bulan lalu, warga nahdliyin dibuat sakit hati, karena sang bupati Lampung Selatan telah sewenang-wenang menghina lembaga Nahdlatul Ulama dan Ketua Umum PBNU KH Prof. Said Aqil Siradj serta Islam Nusantara yang menjadi model dakwah NU, entah mengapa seolah serempak banyak warga nahdliyin menyimpulkan kasus itu dengan satu kata “kuwalat”.

Keberadaan Islam Nusantara yang diperjuangkan oleh Nadhlatul Ulama telah menuai banyak pujian dari banyak tokoh muslim dunia internasional, seperti Imam Besar Masjid Abdul Qadir Jailani Irak yang menyatakan kekagumannya serta memuji Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dengan penuh kedamaian, sehingga berkesimpulan bahwa Indonesia bisa menjadi model penerapan moderasi Islam di tiap negara.

Tidak kurang juga Rektor Universitas Al-Azhar Mesir Prof Dr Ibrahim Hud Hud, menyebut  Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan karunia Allah SWT yang mempunyai beragam suku, budaya dan agama namun tetap bisa hidup rukun. Tidak ada negara yang sekompleks Indonesia, namun Indonesia mampu mewujudkan Islam yang memberikan rahmat bagi semuanya.

Prof. Ibrahim Hud Hud juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerapkan moderasi Islam dengan baik dan  semua warga negara memperoleh hak yang sama sebagai warga negara dalam pengajaran, pendidikan dan sebagainya. Hingga berkesimpulan bahwa model di Indonesialah sesungguhnya yang diajarkan oleh Islam.

Secara sederhana pengamalan Islam Nusantara dikampanyekan oleh bu Susi, menteri Perikanan kita yang fenomenal itu, yaitu memberikan semangat dan motivasi kepada para nelayan penangkap ikan dalam menebar jaring agar selalu ingat membaca shalawat terlebih dulu, meskipun sudah membaca bismillah.

Motivasi sederhana dari bu Susi ini sejatinya adalah pengamalan dari ajaran sunnah nabi Muhammad rasulullah dan ulama-ulama ahlussunnah wal jamaah sebagai penerusnya, yaitu shalawat merupakan kunci pembuka rejeki, sebagaimana para nelayan saat akan menebar jala ikannya. Sebuah motivasi yang sangat tepat sekali bagi kita semua.

Begitulah, semoga kita semua diberikan kemudahan rejeki dengan tidak lupa selalu meluangkan waktu untuk membaca shalawat kepada nabi Muhammad rasulullah.  Semoga kita diberikan kemudahan dan kemajuan menuju Indonesia Mercusuar Dunia di masing-masing bidang yang kita geluti.