Takjub, Sutradara Eropa Akan Buat Film dengan Islam Nusantara

 
Takjub, Sutradara Eropa Akan Buat Film dengan Islam Nusantara

LADUNI.Bandar Lampung-Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa ada seorang sutradara film dari Eropa yang mengagumi toleransi dalam beragama di Nusantara ini. Pasalnya kerukunan dan kedamaian di tengah kebinekaan agama, suku dan budaya dapat dengan baik dijalin di tengah-tengah masyarakat.

Sehingga menurut Kiai Ma'ruf fakta Fakta ini menarik seorang sutradara dari Eropa yang berkunjung ke Indonesia dan akan menggagas sebuah film yang bertemakan Islam Nusantara."Ada seorang sutradara film yang berkunjung ke Indonesia. Sutradara tersebut tertarik dengan toleransi umat Islam di Indonesia," kata Kiai Kiai Ma'ruf saat hadir pada acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan dalam rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera Ke-dua yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Masjid Al Furqon, Bandarlampung, Kamis (2/8) malam.

Lebih lanjut menurut Kiai Ma'ruf Sutradara itu pun langsung melihat sendiri kerukunan yang ada dengan mendatangi suku Badui di Banten yang hidup di tengah-tengah umat Islam. Suku Badui yang dikenal memuja agama leluhur tetap bisa hidup berdampingan dengan umat Islam di Banten.

"Ternyata suku Badui aman-aman saja. Tidak ada gangguan, tidurnya nyenyak. Nah, ini Islam Nusantara," katanya.

Setelah itu sang sutradara melanjutkan kunjungan ke Candi Borobudur di Magelang yang merupakan tempat ibadah umat Budha. Di sana pun ia takjub karena Borobudur yang berada di tengah-tengah lingkungan umat Islam tetap berdiri tegak dan digunakan untuk peribadahan umat Budha.

Begitu juga saat sutradara ini mengunjungi daerah wisata Gunung Bromo Jawa Timur. Ia diperlihatkan kembali bagaimana toleransi umat Islam dengan umat Hindu sangat terjaga di daerah itu. Kiai Ma'ruf menegaskan bahwa kedamaian yang dapat dirasakan ini adalah buah dari tatanan sosial yang dibangun atas sikap tawasuth (moderat) dan tasammuh (toleran). 

"Saya akan membuat film tentang Islam Nusantara dan akan memutarnya di seluruh Eropa dan Amerika," kata Kiai Ma'ruf mengisahkan takjubnya sutradara tersebut terhadap tatanan Islam dan agama-agama yang ada di Nusantara ini.