Syekh Imam al-Baghawi lahir di desa Baghsyur yang disebut juga Bagh, sebuah desa kecil yang subur terletak antara Herat dan Marwarrudz. Dari desa ini cukup banyak lahir ulama-ulama besar. Syekh Imam al-Baghawi dilahirkan pada bulan Jumadil Ula tahun 433 H (menurut riwayat Yaqut ibn Abdullah al-Hamawiy dalam Mu’jam al-Buldan) sementara menurut Ali Ayaziy, Imam al-baghawi lahir pada tahun 438 H tanpa menyebutkan bulannya. Dan menurut penulis kitab al-‘Alam al-Baghawi, Syekh Imam al-Baghawi lahir pada tahun 436 H.
Nama lengkap beliau adalah Abu Muhammad al-Husain ibn Mas’ud bin Muhammad al-Baghawi as-Syafi’i. Nama beliau diberikan oleh orang tuanya adalah al-Husain, dan setelah beliau menjadi tokoh, beliau dikenal sebagai Abu Muhammad al-Husain ibn Mas’ud ibn Muhammad al-Baghawi beserta sejumlah gelar yang menunjukkan bahwa beliau merupakan orang yang ‘alim, seperti al-Imam al-Hafizh, Syaikhul Islam, al-‘Allamah.
Syekh Imam al-Baghawi merupakan ulama yang cukup gigih menyeru ummat untuk tetap berpegang teguh pada al-Qur’an dan as-Sunnah dalam hal apapun, beliau mendapat laqab sebagai Rukn ad-Din, juga digelari Muhyi as-Sunnah, ini karena Imam al-Baghawi mengaku bahwa setelah selesai menulis kitab Syarh as-Sunnah dia bermimpi ditemui oleh Rasulullah Saw dan berkata : “Ahyayta Sunnati bi Syarh ahaditsiy”.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Untuk mengakses fitur artikel ribuan biografi dan chart geneology/ silsilah (sanad dan
nasab) per tanggal 1 Januari 2024 dikenakan biaya berlangganan untuk mendukung
keberlanjutan dan pengembangan Laduni.id.
Silakan klik tombol berlangganan untuk mulai berlangganan.
Terima kasih.
Memuat Komentar ...