Ziarah di Makam Kyai Ageng Pengging ( Raden Kebo Kenongo), Ayahanda Joko Tingkir

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Kyai Ageng Pengging ( Raden Kebo Kenongo), Ayahanda Joko Tingkir

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Kyai Ageng Pengging nama lain dari Raden Kebo Kenanga beliau adalah seorang ulama, pemimpin wilayah Pengging di bawah kerajaan Demak Bintara. Kyai Ageng Pengging beliau adalah seorang ayahanda Joko Tingkir yang menjadi raja di kesultanan Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijaya.

Profil

Kyai Ageng Pengging lahir sekitar tahun 1473 dan terlahir dengan Nama Raden Kebo Kenanga. Beliau adalah Cucu dari Prabu Brawijaya V dari permaisuri Putri Champa ( Vietnam Tengah) yang mempunyai putri dan diberi nama Ratu Pembayun. Dan ayah beliau adalah Prabu Handayaningrat raja dari Pengging Pajang.

 

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Kyai Ageng Pengging  ( Raden Kebo Kenongo)

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. Sunan Bonang
  2. Syaikh Siti Jenar

Lokasi Makam

Kyai Ageng Pengging di perkirakan wafat sekitar tahun 1518 Masehi dan dimakamkan di Kawasan Pengging, Desa Jembung, Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam Kyai Ageng Pengging banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Boyolali saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Kawasan Pengging, Desa Jembung, Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Kyai Ageng Pengging, dimudahkan dalam hajatnya, dimudahkan dalam mencari rezeki, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

 

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Boyolali di antaranya:
Dodol Susu, Keju Meneer, Tahu Susu, Keripik Lele, Keripik Ceker, Dendeng Sapi, Marning, Rambak, Petis Sapi, Abon Sapi