Presiden Iran: Janji Dibalas Janji, Ancaman Dibalas Ancaman

 
Presiden Iran: Janji Dibalas Janji, Ancaman Dibalas Ancaman

LADUNI.ID, Jakarta - Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidatonya pada sidang ke ke-73 Majelis Umum PBB menanggapi gertakan dan upaya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menundukkan Iran dengan pernyataan, “Janji dibalas janji, ancaman dibalas ancaman”.

Seperti dilansir dari al-Alam pada Rabu (26/9), Rouhani menegaskan negaranya pantang bekerjasama dengan negara yang tidak konsisten kepada janjinya, dan sanksi yang diterapkan AS secara sepihak terhadap Iran tak ubahnya dengan “terorisme ekonomi” yang dampaknya mengimbas semua pihak. Ancaman yang perlu di waspadai.

“Pemerintah AS melanggar kesepakatan-kesepakatan yang diakui oleh AS sendiri sebelumnya sehingga tidak dapat memaksa negara atau bangsa manapun ke meja perundingan. Statemen kami jelas, yaitu janji dibalas janji, kritikan dibalas kritikan, dan ancamanpun dibalas ancaman. Tak ada jalan kecuali dialog, tapi harus berdasarkan kesetaraan, kesefahaman, dan lawan dengan lawan.”

Di forum yang sama, Trump membuat pernyataan-pernyataan panas anti Iran dan bersumbar akan menerapkan sanksi-sanksi tambahan terhadapnya.

Selain itu, Trump berusaha menggerakkan khalayak dunia untuk mengisolasi Iran, menyokong keputusan AS keluar dari perjanjian nuklir Iran, dan mengkampanyekan boikot minyak Iran.

Trump mengatakan, “Kita tak dapat membiarkan pemerintahan yang meneriakkan ‘mampus Amerika’ dan mengancam akan memusnahkan Israel secara total memiliki jalan untuk meluncurkan hulu ledak nuklir.”

Tidak hanya itu, Trump getol membela Rezim Zionis Israel beserta seluruh kejahatannya di kawasan. Dia mengklaim bahwa konfliknya dengan Iran adalah karena negara republik Islam ini menjadi ancaman bagi Israel dan negara-negara kawasan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani dalam jumpa pers di Teheran, ibu kota Iran, menegaskan Iran tidak akan berpartisipasi di level manapun dalam pertemuan-pertemuan yang melibatkan Trump.

Ali Shamkhani menilai ajakan Trump untuk dialog Iran dengan AS justru bagian dari modus AS dalam propaganda dan ekonomi terhadap Iran, dan diperoloknya pernyataan Trump oleh hadirin dalam sidang Majelis Umum PBB merupakan bukti bahwa Trump merupakan sosok yang melawan arus kebijakan berlevel global.