Pendidikan Sosial

 
Pendidikan Sosial


LADUNI.ID, KOLOM- Pendidikan sosial merupakan aspek penting dalam pendidikan Islam karena manusia menurut tabiatnya, dalam arti sesuai dengan hukum penciptaan Allah, adalah makhluk sosial:(Suparta, Herry Noer Aly:2002:146)

Paparan tersebut telah disinggung dalam furman Allah SWT berbunyi: Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. (Depag RI. Al Qur’an dan Terjemahan:1990: 847:49:13)

Pendidikan sosial dalam Islam mulai dengan pengembangan mental individu dari aspek inisiatif dan tanggung jawab individu yang merupakan dasar tanggung jawab secara kelompok dimana setiap individu bertanggung jawab terhadap yang lain:(Suparta,Herry Noer Aly:2002147)

Keharmonisan keluarga merupakan salah satu dimensi penting didalam pendidikan sosial Islam, kepentingan ini terlihat antara dalam firman Allah sebagai berikut.(Suparta,Herry Noer Aly:2002:148)

Masyarakat Islam mempunyai banyak pranata sosial. Di antaranya yang terpenting ialah masjid dengan aspek edukatifnya, rohani, amaliah, akhlak, sosial dan ilmiah. Bentuk-bentuk amaliah dalam Islam seperti shalat, zakat, puasa dan haji sesungguhnya merupakan sarana-sarana praktis pendidikan yang dilakukan individu sebagai anggota dalam suatu komunitas. Ambillah contoh ketika individu didalam ibadahnya berdoa kepada Allah.(Suparta,Herry Noer Aly:2002:149). 

Dalam al-quran telah diungkapkan haltersebut dengan bunyinya: Hai orang-orang yang diwajibkan atsa kamu berpuasa sebagaiman diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Depag RI. Al Qur’an dan Terjemahan:1990: 44: 2: 183).

Lapangan terakhir pendidikan sosial dalam Islam adalah alam semesta, karena Allah adalah Rabb al-‘alamin dan Rabb al-nas, ketuhanan-Nya mencakup seluruh umat manusia. Allah berfirman: (Suparta, Herry Noer Aly:2002:151)

Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Aceh.