Bank Wakaf Mikro Sudah Didirikan di 33 Pesantren, Setiap Bank Diberi Modal Rp8 Miliar

 
Bank Wakaf Mikro Sudah Didirikan di 33 Pesantren, Setiap Bank Diberi Modal Rp8 Miliar

LADUNI.ID,MEDAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Peluncuran Program Bank Wakaf Mikro, di Pondok Pesantren (Ponpes) Mawaridussalam, di Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Senin (8/10) siang.

Jokowi mengatakan saat ini pemerintah sudah mendirikan bank wakaf mikro di 33 pondek pesantren. Setiap bank wakaf mikro, menurut Jokowi diberikan modal kurang lebih Rp8 miliar.

Lebih lanjut Jokowi menjelaskan pendirian bank wakaf mikro ini merupakan respons pemerintah atas keluhan dari masyarakat di desa-desa atau di pondok-pondok pesantren mengenai sulitnya mengakses pelayanan perbankan, karena selain administrasinya rumit juga harus ada jaminan.

Padahal, menurutnya masyarakat, perlu akses ke keuangan untuk modal kerja, untuk modal investasi, dan yang lain-lainnya. Oleh sebab itu pemerintah berinsiatif mendirikan bank wakaf mikro.

“Nanti ibu-ibu yang mau pinjam atau yang sudah pinjam, pertama itu Rp3 juta. Nanti kalau sudah mengangsur baik, bisa kembangkan lagi  Rp1-3 juta. Kemudian kalau sudah diangsur, bagus, mau nambah Rp10 (juta) silakan, mau nambah Rp15 (juta) silakan, kan enggak ada agunan,” kata Jokowi

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan pengembangan ekonomi mikro, pengembangan ekonomi umat, terutama di pondok pesantren dan di lingkungan pondoknya harus berjalan dengan baik. Karena itu, pemerintah akan terus mengembangkan bank wakaf mikro.

“Kita harapkan nantinya kalau sudah gede, sudah ratusan atau sudah ribuan, ini akan di-holding-kan menjadi sebuah bank besar,” ucap ayah Kaesang Pangarep tersebut. 

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, pimpinan dan siswa pondok pesantren, serta warga sekitar.