Upacara Peringatan Hari Santri di Aceh Berlangsung Khidmat

 
Upacara Peringatan Hari Santri di Aceh Berlangsung Khidmat

LADUNI.ID | ACEH BARAT - Upacara Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Provinsi Aceh, Sabtu (20/10) di halaman Kantor Bupati Aceh Barat, Meulaboh berlangsung khidmat. Bupati Aceh Barat H. Ramli MS bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara HSN tersebut diikuti Santri Pondok Pesantren, Madrasah diniyah, TPQ, siswa-siswi Madrasah se-Aceh Barat.

Hadir juga dalam acara tersebut, Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H.M. Daud Pakeh, Bupati Aceh Barat H. Ramli MS selaku Inspektur upacara, Wakil Bupati Banta Puteh Syam, S.Sos. MM dan jajaran Forkompimda, Kakanhan Aceh, Rachman Rosta, SKPK Aceh Barat, DPRK,  Kakankemenag Kab/Kota se Aceh dan alim ulama.

Peringatan Hari Santri 2018 ini mengambil tema “Bersama Santri Damailah Negeri”.

Inspektur Upacara Bupati Aceh Barat dalam sambutannya membacakan amanat tertulis Menteri Agama RI tentang Peringatan Hari Santri Nasional 2018.

"Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri merupakan babak baru dalam sejarah  umat  Islam  Indonesia.  Mulai  hari  itu,  kita dengan suka cita memperingati Hari Santri yang merupakan wujud  relasi  harmoni  antara  pemerintah dan  umat  Islam,khususnya  bagi  kalangan kaum santri," ujar Ramli.

Belajar dari sejarah perjuangan indonesia pemerintah sudah sepatutnya memberikan apresiasi bagi perjuangan kaum  santri  yang  secara  nyata  memberikan  andil besar  bagi  terbentuk  dan  terjaganya  Negara Kesatuan  Republik  Indonesia  (NKRI).  

"Oleh  karena itu,  peringatan  Hari  Santri  harus  dimaknai  sebagai upaya  memperkokoh  segenap  umat beragama  agar saling  berkontribusi  mewujudkan  masyarakat Indonesia yang bermartabat, berkemajuan, berkesejahteraan, berkemakmuran.  dan berkeadilan,"sebutnya.

Kalangan  pesantren dalam hal  ini adalah  para kiai,  santri  dan  elemen   umat  Islam  yang   belajar kepada orang-orang pesantren diharapkan oleh segenap bangsa Indonesia untuk mencurahkan energinya dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan masyarakat di tengah situasi saat ini yang penuh dengan berbagai fitnah, lanjutnya.

"Hari  Santri  tahun  ini  merupakan   momentum untuk mempertegas peran santri sebagai 'pionir perdamaian'  yang  berorientasi  pada spirit  moderasi Islam di Indonesia.  Dengan karakter  kalangan pesantren yang moderat, toleran, dan komitmen cinta tanah air, diharapkan para santri semakin vokal untuk menyuarakan  dan meneladankan  hidup  damai serta menekan lahirnya      konflik     ditengah-tengah keragaman masyarakat." tambah Ramli.

Marilah        kita    tebarkan kedamaian, kapanpun, dimanapun,  kepada siapapun. Selamat  Hari Santri 22 Oktober  2018 Bersama  Santri  Damailah  Negeri” tutupnya.

H. Ramli menuturkan, kemerdekaan tidak lepas dari perjuangan para santri dan NU dan sejak dahulu mereka sudah memikirkan dan memperjuangkan bagaimana bangsa ini kedepan, terang Ramli.

Ramli juga berjanji akan terus mensejahterakan santri yang ada di kabupaten Aceh Barat. 

Ia juga mengucapkan terimaksih kepada Kakanwil atas kepercayaan provinsi untuk pelaksanaan peringatan hari santri di Aceh Barat, dan meminta kepada Kakanwil terus memberikan perhatikan kepada santri santri di Aceh Barat. 

Dalam kesempatan itu juga Kakanwil Kemenag Aceh didampingi Bupati Aceh Barat memberikan bantuan kepada 4 ponpes masing - masing 150 Juta dan kepada Ponpes Kabupaten Simeulue 460 juta.

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2018 ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat beberapa hari lalu telah menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan diantaranya, Musabaqah Qira'tul Kutub, Pidato Bahasa Arab, Pidato Bahasa Indonesia, Lomba Baca Puisi Islami, Musabaqah Fahmil Kutub, dan Lomba Rebana yang diikuti peserta para santri dari seluruh pesantren yang ada di Aceh Barat, sehari sebelumnya juga laksanakan pawai keliling kota Meulaboh.[]