Pendidikan Berbasis School Culture Islam

 
Pendidikan Berbasis School Culture Islam

LADUNI.ID, KOLOM- Islam merupakan agama yang sangat menekankan umatnya untuk menuntut ilmu. Stasus menuntut ilmu menjadi wajib dan tidak ada batasan waktu kecuali nyawa berpisah dengan jasad.

Tarbiyah dalam dunia pendidikan Islam merupakan suatu pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk jasmaniah maupun rohaniah, menumbuh suburkan hubungan harmonis setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta.

Dengan demikian, pendidikan Islam itu berupaya untuk mengembangkan individu sepenuhnya, maka sudah sewajarnyalah untuk dapat memahami hakikat pendidikan Islam itu bertolak dari pemahaman terhadap konsep manusia menurut Islam.

Dalam kajian dan konteks Islam, pengertian pendidikan merujuk pada istilah tarbîyah, ta’lîm, dan ta’dîb yang harus difahami secara bersama-sama. Rekomendasi konferensi dunia tentang pendidikan Islam pertama di Makkah tahun 1977 yang menyebutkan bahwa : “The meaning of education in its totality in the context of Islam is inherent in the connotations of the terms tarbiyah, taklim and ta’dib taken together”. (Tim Dosen IAIN Sunan Ampel, 1996:13).

Dalam rangka merumuskan pendidikan Islam yang lebih spesifik lagi, para tokoh pendidikan  Islam  kemudian  memberikan  kontribusi  pemikirannya bagi dunia pendidikan Islam. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika banyak dijumpai horizon pemikiran tentang pendidikan Islam di berbagai literatur. (Darmu’in, at.al, 1999).

Secara lebih umum, pendidikan Islam merupakan suatu sistem pendidikan untuk membentuk manusia muslim sesuai dengan cita- cita Islam. Pendidikan Islam memiliki komponen-komponen yang secara  keseluruhan mendukung terwujudnya pembentukan muslim yang  diidealkan.  Oleh  karena  itu,  kepribadian  muslim  merupakan esensi sosok manusia yang hendak dicapai. (Hadjar, 1999:3).

Muhammad ‘Atiyah al- Abrasyi  menerangkan  bahwa  pendidikan  Islam  bukanlah  sekedar pemenuhan  otak  saja,  tetapi  lebih  mengarah  kepada  kesopanan, keikhlasan, penanaman  akhlak  utama,  dan  kejujuran  bagi  peserta didik.

Ini sebagaimana dijelaskan Azyumardi Azra, pendidikan merupakan suatu proses penyiapan generasi muda, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia sebagai khalîfah  fî  al-ardl  untuk  beramal di dunia  dan memetik hasilnya  di akhirat. (Azra, 1998:5).

 

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Penggiat Literasi Asal Aceh