Rutin Minum Kopi Mengurangi Risiko Terkena Diabetes Tipe 2, Apa Benar?

 
Rutin Minum Kopi  Mengurangi Risiko Terkena Diabetes Tipe 2, Apa Benar?

LADUNI.ID, Jakarta - Mengawali pagi dengan secangkir kopi menjadi sebuah rutinitas bagi sebagian orang. Apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah dengan suhu dingin. Tak hanya dikonsumsi saat pagi hari, kopi juga sering dikonsumsi saat siang ataupun malam hari. 

Berbagai alasan mengonsumsi kopi pun juga beragam, mulai dari untuk menghangatkan badan, mengembalikan mood, atau sekedar sebagai teman makanan dan berkumpul bersama teman.

Ada beberapa macam kandungan dalam secangkir kopi diantaranya: Kafein, Air (H2O), 2-Ethyphenol, Quinic acid, Dimethyl disulfide, Acetylmethylcarbinol, Trigonelline, 3,5 Dicaffeoylquinic.

Sebuah penelitian menyebut rutin minum kopi bisa mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Penelitian yang dibahas dalam simposium The Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) tersebut mengatakan bahwa 3-4 cangkir kopi sehari berhubungan dengan penurunan risiko diabetes sebanyak 25 persen.

"Keterkaitan antara konsumsi kopi dan diabetes tipe 2 teramati pada laki-laki maupun perempuan," kata Dr Mattias Carlstrom dari Department of Physiology and Pharmacology di Karolinska Institutet, dikutip dari Mirror.co.uk.

Ditemui usai mengisi program Good Morning CNN Indonesia TV, Rabu (14/11/2018), dr Dian Larasati Munawar, SpJP membenarkan bahwa kopi punya kandungan antioksidan yang baik untuk menangkal risiko diabetes. Namun bagi beberapa orang, diakuinya kandungan kafein bisa membuat jantung berdebar-debar.

"Berbahaya sih enggak, tapi kalau berdebar-debar ya jangan minum kopi. Itu saja sih," kata dr Dian yang sehari-hari berpraktik di RS Binawaluya Jakarta Timur.