Kemuliaan Akhlak Rasulullah dalam Surat Al Qalam

 
Kemuliaan Akhlak Rasulullah dalam Surat Al Qalam

 

LADUNI.ID, TAFSIR- Salah satu ayat yang menjelaskan akhlak Rasulullah diantaranya surat Al-Qalam ayat :

 

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ

 

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”.

  1. Asbabun Nuzul

Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Kitab ad-Dalaa-il dan al-Wahidi, dengan sanad yang bersumber dari ‘Aisyah bahwa tidak ada seorangpun yang memiliki akhlak yang lebih mulia daripada akhlak Rasulullah saw. apabila seseorang memanggil beliau, baik sahabat, keluarga, ataupun penghuni rumahnya beliau selalu menjawab: “Labbaik (saya memenuhi panggilanmu)”. Ayat ini turun sebagai penegasan bahwa Rasulullah saw memiliki akhlak yang sangat terpuji

  1. Kemuliaan Akhlak Rasulullah

Keluhuran dsn ketinggian akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ternyata dijelaskan oleh Allah ta’ala dalam surat Al Qalam ayat keempat. Bagaimana ulasan mengenai Tafsir surah Al Qalam ayat empat? Simak ulasannya. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Rasulullah memiliki kemuliaan akhlak yang sangat luar biasa. Berbagai riwayat hadits juga firman Allah telah memaparkan kemuliaan akhlak Rasuullah. Salah satu ayat yang memuat tentang kemuliaan akhlak Rasulullah adalah surah al Qalam ayat 4. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ubaid ibnu Adam ibnu Abu Iyas, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnul Mubarak ibnu Fudalah, dari Al-Hasan, dari Sa’d ibnu Hisyam yang mengatakan bahwa ia datang kepada Aisyah Ummul Muminin, lalu menanyakan kepadanya tentang akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka ia menjawab, “Akhlak beliau adalah Al-Qur’an, tidakkah kamu telah membaca firman-Nya: ‘Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur’.”

Kemudian, Imam Ahmad mengatakan, dari Aisyah yang telah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali belum pernah memukulkan tangannya kepada seorang pun dari pelayannya, dan belum pernah memukul seorang pun dari istri (beliau), dan belum pernah memukulkan tangannya kepada sesuatu pun kecuali bila dalam berjihad di jalan Allah.Dan tidak pernah beliau disuruh memilih di antara dua perkara melainkan memilih yang paling disukai dan paling ringan di antara keduanya terkecuali bila (yang ringan itu) berupa dosa. Jika hal itu berupa dosa, beliau adalah orang yang paling menjauhinya. Dan beliau tidak pernah melakukan suatu pembalasan yang pernah ditimpakan kepada dirinya, melainkan bila batasan-batasan Allah dilanggar, maka beliau baru melakukan pembalasan dan itu hanyalah karena Allah ta’ala.

Dari Abdul Aziz ibnu Muhammad, Muhammad ibnu Ajlan, Al-Qa’qa’ ibnu Hakim, Abu Saleh, dan Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik.” Imam Ahmad meriwayatkan hadis ini secara munfarid.

 

**Helmi Abu Bakar El-Langkawi Pemerhati Masalah Agama dan Pendidikan Asal Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga