Keamanan Ulama Jadi Tanggung Jawab Ansor-Banser

 
Keamanan Ulama Jadi Tanggung Jawab Ansor-Banser

LADUNI.ID, Lebak - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lebak, Banten, KH Saepudin Assadili menekankan kepada Ansor dan Banser untuk bisa membuat ulama aman dan nyaman. Menurutnya, sebagai organisasi pemuda yang lahir dari rahim NU, maka harus siap menghadapi berbagai peristiwa yang kerap menyerang ulama.

Berdasarkan penuturan KH Saepudin, belakangan terjadi upaya menyudutkan para kiai NU, termasuk ancaman yang berpotensi terjadi keretakan antar masyarakat. “Untuk itu, Ansor-Banser harus bisa membentengi hal tersebut agar tidak terjadi apapun kepada para ulama dan kiai,” katanya, Ahad (13/1).

Banser dan Ansor belakangan harus ingat dengan asal muasal didirikan. “Banser maupun Ansor harus bisa membuat para ulama, kiai menjadi nyaman dan merasa aman," katanya.

KH Saepudin melanjutkan bahwa Ansor-Banser harus mengenal ulama NU secara mendalam. “Sehingga saat bertemu dengan masyarakat, apa yang disampaikan kiai dapat disampaikan lagi kepada masyarakat,” terangnya.

Ansor-Banser, menurut KH Saepudin, adalah organisasi pemuda NU yang memiliki peran besar terhadap bangsa dan negara. Hampir di seluruh wilayah Indonesia keberadaan Ansor diperhitungkan masyarakat.

“Untuk itu, harus ada penguatan yang signifikan dari para pengurus NU agar Ansor-Banser tetap berjalan pada koridor yang sudah ditentukan oleh ajaran Islam Ahlusunnah wal Jamaah,” katanya.

Di Kabupaten Lebak, Ansor sangat dilirik masyarakat sebagai  organisasi pemuda yang aktif membantu dalam menyelesaikan persoalan. “Termasuk menggerakan pemuda untuk tetap setia membela tanah air,” tuturnya.

Kendati demikian, semakin majunya Ansor di Kabupaten Lebak, tantangannya semakin besar yakni menjaga kiai NU yang terkena fitnah dan ancaman. “Untuk itu, sudah selaiaknya Ansor-Banser menjaga kiai dan ulama NU agar tidak menghalangi dakwah para ulama tersebut,” pungkasnya.