Biografi Kabsyah binti Rafi’

 
Biografi Kabsyah binti Rafi’
Sumber Gambar: Ilustrasi (Foto ist)

Daftar Isi Biografi Kabsyah binti Rafi’

1.    Riwayat Hidup
1.1  Lahir
1.2  Wafat

2.    Kisah-kisah
2.1  Memeluk Islam
2.2  Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah
2.3  Peran Kabsyah dalam Perang Badar dan Uhud
2.4  Kisah Syahidnya Sa'ad bin Mu'adz dalam Perang Khandak

3.    Chart Silsilah Sanad

4.    Referensi

Kabsyah binti Rafi’ adalah ibu dari sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Sa’ad bin Mu’adz dan Amr bin Mu’adz. Beliau merupakan salah satu sahabat wanita Rasulullah SAW yang pertama masuk Islam sejak hadirnya dakwah Islam di kota Madinah.

1. Riwayat Hidup

1.1 Lahir

Tidak diketahui secara pasti tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya Kabsyah binti Rafi’ karena minimnya sumber informasi.

1.2 Wafat

Kabsyah binti Rafi’ wafat setelah kedua putranya syahid dalam peperangan. Tidak ada catatan mengenai tahun wafat beliau karena minimnya sumber informasi.

2. Kisah-kisah

2.1 Memeluk Islam

Kabsyah binti Rafi’ merupakan salah satu wanita pertama dalam memeluk Islam di Madinah. Beliau masuk Islam tidak langsung berbaiat kepada Rasulullah SAW melainkan melalui utusannya yaitu Mush’ab bin Umar yang ditugaskan untuk berdakwah di Kota Madinah.

Melalui dakwah yang dibawakan oleh Mush’ab dengan cara-cara damai sehingga membuat putranya Sa’ad bin Mu’adz dan Amr bin Mu’adz meyakini kebenaran ajaran agama Islam. Lalu kemudian mereka bertekad untuk memeluk Islam dan diikuti oleh seluruh masyarakat Bani Abdul Asyhal.

Tidak ketinggalan, ibunda Sa’ad pun yang dikenal dengan kebersihan jiwa dan keikhlasan hatinya mendapat hidayah untuk ikut serta kedua anaknya dan kalangan masyarakat Bani Abdul Asyhal dalam memeluk Islam.

2.2 Hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah

Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, keluarga Kabsyah binti Rafi’ sangat berharap Rasulullah mau tinggal dirumahnya. Namun Allah SWT berkehendak lain, Rasul pun akhirnya tinggal di rumah Bani Najjar yaitu di rumah Abu Ayyub Al-Anshari RA.

Semua masyarakat setempat saling berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan yang baik kepada Rasulullah dalam berdakwah menyebarkan Agama Islam. Tak ketinggalan Kabsyah pun ikut dalam barisan itu dan berada paling depan dalam memberikan sesuatu keperluan untuk dakwah dan pelayanan kepada Nabi Muhammad SAW.

2.3 Peran Kabsyah dalam Perang Badar dan Uhud

Ketika terjadi perang Badar, Kabsyah menyemangati kedua putranya yang mengikuti peperangan. Beliau sangat bahagia sebab kedua putranya bisa ikut dalam misi tersebut, bahkan beliau berharap kepada Allah SWT agar putranya dianugrahi syahid. Namun takdir berkata lain, kedua putranya selamat dan memperoleh kemenangan.

Sementara dalam perang Uhud, Kabsyah atau Ummu Sa’ad bin Mu’adz dan bersamaan dengan para wanita Muslimah lainnya bergegas keluar rumah untuk menanyakan keselamatan Rasulullah SAW yang sebelumnya, beliau mendengar kabar bahwa banyak kaum muslimin yang gugur dalam peperangan itu, termasuk salah satunya seorang putranya yaitu Amr bin Mu’adz.

2.4 Kisah Syahidnya Sa’ad bin Mu’adz dalam Perang Khandak

Ketika perang Khandak, Kabsyah menyeru kepada putranya Sa’ad bin Mu’adz untuk bersegera berangkat dalam peperangan, hingga beliau sampai tidak memperhatikan bahwa baju besi yang dipakai oleh putranya tidak sempurna, seluruh sikunya terbuka. Aisyah RA pun sempat mengingatkan hal tersebut dan rupanya itulah jalan menuju syahidnya Sa’ad bin Mu’adz.

Pada pertempuran itu Sa’ad bin Mu’adz akhirnya sahid setelah mengalami luka pada urat lengan yang terkena panah dan menimbulkan luka yang cukup lama dan tidak kunjung sembuh.

Kesyahidannya Sa’ad bin Mu’adz mendapat perhatian luar biasa dari Allah sampai-sampai Arasy berguncang. Ibnu Umar RA meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda : “Hamba shalih yang kematiannya mengguncang Arasy, membuat pintu-pintu langit terbuka, dan 70 malaikat hadir mengiringinya. Padahal mereka belum pernah turun ke bumi seperti sebelumnya, merasa kesempitan kemudian Allah memberinya keluasan. Hamba shalih yang dimaksud adalah Sa’ad bin Mu’adz. (HR. Bukhari Muslim)

Sa’ad bin Mu’adz dijamin masuk surge oleh Rasulullah SAW. Namun ibunda Habsyah tetap bersedih karena kehilangan putranya. Ketika Rasulullah SAW m ke rumah Habsyah beliau bersabda, “Setiap perempuan berdusta dengan tangisannya, kecuali Ummu Sa’ad.”

3. Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Habsyah dapat dilihat DI SINI.

4. Referensi

Dikumpulkan dari berbagai sumber

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya