Peringatan Keras Imam Al-Ghazali terhadap Para Pejabat yang Nirempati
Laduni.ID, Jakarta - Dalam sejarah pemikiran Islam, Imam Al-Ghazali tidak hanya dikenal sebagai ulama tasawuf dan teolog besar, tetapi juga sebagai pemikir sosial-politik yang tajam membaca watak kekuasaan. Imam Al-Ghazali memahami bahwa kekuasaan, betapa pun sah secara formal, bisa runtuh dari dalam ketika kehilangan rasa empati terhadap rakyat. Karena itu, dalam kitab At-Tibr At-Masbuk fi Nasihatill Muluk, Al-Ghazali menuliskan peringatan yang keras, tegas, lugas, dan tanpa basa-basi.
Menurut Imam Al-Ghazali, ujian paling nyata bagi seorang penguasa hakikatnya bukanlah stabilitas politik atau kemegahan simbol kekuasaan. Lebih dari itu, yang paling vital adalah bagaimana ia bersikap ketika rakyatnya jatuh dalam kesempitan. Saat krisis datang, baik berupa paceklik, bencana, maupun lonjakan harga kebutuhan pokok, sebenarnya di situlah watak kekuasaan diuji. Apakah ia hadir sebagai pelindung, atau justru bersembunyi di balik prosedur dan dalih. Rasanya di Indonesia kita banyak mendapati karakter para pejabat yang demikian.
Dalam At-Tibr At-Masbuk fi Nasihatill Muluk Imam Al-Ghazali menulis dengan sangat tegas berikut ini:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp299.000
Rp348.000
Rp369.000
Rp45.000
Memuat Komentar ...