Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 49: Hakikat Puasa Ramadhan Membentuk Takwa

 
Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 49: Hakikat Puasa Ramadhan Membentuk Takwa

Buletin Jumat Laduni.ID resmi untuk dicetak jarak jauh
Laduni.ID, Jakarta - Ramadan mubârak, bulan yang diberkahi. Di bulan inilah kita diwajibkan berpuasa Ramadan (QS. al-Baqarah [2]: 183), yang difardukan pertama kali pada bulan kedua hijriah. Puasa secara bahasa berarti menahan diri (al-imsâk), dalam arti terminologi adalah menahan diri dari syahwat badan dan kemaluan sehari penuh, sejak terbitnya fajar sadiq (waktu subuh) sampai terbenamnya matahari (waktu maghrib) dengan niat taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Taala.

Syekh ‘Alî Ahmad al-Jurjawî, ulama Al-Azhar Mesir, dalam kitabnya Hikmat al-Tasyrî‘ wa-Falsafatuhu (Dâr al-Fikr, Beirut, 2007, hlm. 140-141), menegaskan tentang posisi dan hakikat puasa Ramadan, bahwa “Wa-al-Shaumu min ahammi al-sya‘âir wa-a‘zham al-qurubât”, Puasa adalah bagian dari syiar Islam yang paling penting dan pendekatan diri kepada Allah SWT yang paling agung.” Mengapa? Karena puasa merupakan rahasia (sirr) di antara seorang hamba dengan Tuhannya, yang tidak diintervensi oleh riya’.

_______________________________________________________

Buletin Jum’at  laduni.ID edisi 49 file PDF bisa dibaca dan DOWNLOAD DI SINI
Simak Biografi  KH. Oesman Mansoer


Simak juga inovasi Laduni.ID dalam menampilkan grafis chart silsilah guru beliau Di SINI