Nasihat Keteladanan Habib Umar Bin Hafidz ketika Dakwah di Amerika

 
Nasihat Keteladanan Habib Umar Bin Hafidz ketika Dakwah di Amerika
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Perjalanan dakwah Habib Umar dilakukan di berbagai negara lintas benua. Dalam sebuah kesempatan, beliau pernah melakukan rihlah dakwah di Amerika.

Sebagaimana populer diketahui bahwa negara Amerika adalah salah satu negera yang menganut paham kebebasan berekspresi. Urusan pribadi tidak bisa dipaksa oleh doktrin agama.

Dalam banyak media tersebar kisah-kisah inspiratif tentang dakwah Habib Umar, termasuk kisah dakwah di Amerika tersebut.

Dikisahkan, saat itu Habib Umar pernah mengatakan dalam ceramahnya,

"Ketika Anda melihat seorang wanita berpakaian dengan cara yang tidak dapat diterima secara islami, anda bisa menasihatinya dengan akhlak dan cara yang baik, jangan sejenakpun berpikir bahwa dia lebih rendah dari Anda secara rohani. Jika Anda berpikir demikian, berarti Anda lebih rendah dari dirinya. Percayalah, itu adalah ajaran agama Anda (tidak memandang rendah). Orang itu mungkin memiliki hubungan dengan Pencipta-Nya yang mungkin Anda tidak tahu. dia mungkin memiliki hati yang lebih baik dari Anda. Benar, dia mungkin memiliki satu kelemahan yang terlihat dari luar, tapi Anda mungkin memiliki 50 kelemahan yang tersembunyi dari dalam diri.”

“Jangan berperilaku seperti Tuhan ketika melihat dosa-dosa umat, tapi bertindaklah sebagaimana mestinya seorang hamba. Sehingga kita memiliki rasa simpati bagi mereka yang sedang diuji, dan bersyukur pada Allah SWT, bahwa Anda diselamatkan (dari pengadilan-Nya). Dan jangan pernah mengatakan bahwa mereka adalah penghuni neraka, atau mereka adalah penghuni surga. Semua itu hak prerogatif Allah. Jangan melihat ke bawah dengan angkuh pada orang-orang yang berdosa, tapi berdoalah kepada Allah SWT, agar mereka mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT.”

Nasihat ini murni muncul dari hati yang sangat lembut. Tutur kata dan perangai Habib Umar selaras sebagaimana yang diketahui oleh banyak orang. Selalu mempunyai harapan dan tak berhenti berdoa kepada Allah SWT untuk kemaslahatan umat Islam. Tidak pernah menghakimi dan menuduh keburukan siapapun. Tapi selalu mencoba mendekatkan siapapun, kepada Allah SWT. Karena beliau selalu menyampaikan dan menegaskan bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya yang berusaha terus untuk kembali kepada-Nya.

Allahuma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiyi wa 'ala Alihi wa Shohbihi wa Salim. []


Editor: Hakim