Info Harian Laduni.ID: 6 Maret 2024

 
Info Harian Laduni.ID: 6 Maret 2024

Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Rabu, 6 Maret 2024 bertepatan dengan hari lahir, KH. Mukhtar Syafa’at, Syekh Wahbah Az-Zuhaili dan hari wafat Nyai Hj. Solichah Saifuddin Zuhri.

KH. Mukhtar Syafa’at
KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghafur lahir pada tanggal 6 Maret 1919 M, di Dusun Sumontoro, Desa Ploso Lor, Kecamatan Ploso Wetan, Kabupaten Kediri. Beliau merupakan putra keempat dari pasangan KH. Abdul Ghafur dan Nyai Hj. Sangkep.

KH. Mukhtar Syafa’at wafat pada hari Jum’at malam tanggal 1 Februari 1991 (17 Rajab 1411 H). Jenazah beliau dishalati oleh mu’aziyin sampai 17 kali. kemudian dimakamkan kompleks pemakaman keluarga, sekitar 100 meter arah utara dari Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi.

Sejak usia kanak-kanak (4 tahun), Kyai Mukhtar Syafa’at telah menunjukkan sikap dan perilaku cinta terhadap ilmu pengetahuan dan berkemauan keras mendalami agama Islam. Setiap sore hari, beliau tekun mengaji ke mushala terdekat yang saat itu diasuh oleh Ustadz H. Ghofur. Dari sinilah beliau mulai belajar membaca Al-Qur’an. Pada tahun 1925 (usia 6 tahun), Kyai Mukhtar Syafa’at kemudian mengaji ke Kyai Hasan Abdi selama 3 tahun di Desa Blokagung, Tegalsari, Banyuwangi.

Lepas dari alam penjajahan Jepang dan Belanda, tepatnya pada tahun 1949 beliau mulai merintis berdirinya Pesantren Darussalam. Setelah melalui perjuangan yang berat, Pesantren Darussalam akhirnya berkembang dari waktu ke waktu dan jumlah santrinya pun semakin bertambah banyak. Ini tak lepas dari sosok pendiri dan pengasuh pesantren KH. Mukhtar Syafa’at yang menjadi sosok teladan sekaligus panutan umat.

Pengembaraan Kyai Syafa’at dalam menuntut ilmu adalah perjalanan panjang yang menuntut perjuangan, ketabahan hati dan pengorbanan. Beliau seringkali dalam situasi dan kondisi yang memprihatinkan. Salah seorang sahabatnya ketika belajar di Ponpes Tasmirit Tholabah, KH. Mu’allim Syarkowi menuturkan keadaannya, KH. Mukhtar Syafa’at ketika belajar di Pondok Tasmirit Tholabah, Jalan Genteng Banyuwangi, sangatlah menderita.

KH. Syafaat juga dikenal sebagai pribadi yang penuh kesedehanaan, qana’ah, teguh menjaga muru’ah (harga diri) dan luhur budinya. Beliau tidak pernah merasa rendah di hadapan orang-orang yang kaya, apalagi sampai merendahkan diri pada mereka dan beliau tidak malas beribadah karena kefakirannya. Bahkan jika disedekahi harta, beliau tidak mau menerima. Sekalipun diterima itu pun hanya sebatas yang diperlukan saja, tidak tamak untuk mengumpulkannya.

Simak biografi lengkapnya di: KH. Mukhtar Syafa’at
Simak Chart Silsilah Sanad KH. Mukhtar Syafa’at

Syekh Wahbah Az-Zuhaili
Syekh Wahbah Az-Zuhaili merupakan salah satu sosok ulama fiqih abad ke 20 yang terkenal dari Syiria. Namanya sebaris dengan tokoh-tokoh fiqih yang telah berjasa dalam dunia keilmuan Islam abad ke-20.

Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili lahir disuatu perkampungan yang bernama Dair ‘Athiyah, salah satu arah menuju Damaskus pada tanggal 6 Maret 1932 Masehi atau bertepatan dengan tahun 1351 Hijriyah. 

Syekh Wahbah Az-Zuhaili wafat pada malam Sabtu, 8 Agustus, di usia 83 tahun. Berita kewafatan beliau membuat umat Islam sangat berduka cita.

Sebagai seorang ayah yang taat beribadah menjalankan tuntunan agama, meskipun Musthafa Az-Zuhaili (ayah Wahbah Az-Zuhaili) hanya seorang petani, beliau senantiasa mendorong putranya ( Syekh Wahbah Az-Zuhaili) senantiasa untuk menuntut ilmu. Syekh Wahbah Az-Zuhaili mulai dari kecil belajar Al-Qur’an dan sekolah Ibtidaiyah di kampungnya, kemudianTsanawiyah di Damaskus pada umur remaja yakni 14 tahun yaitu pada tahun 1946 Masehi.

Dalam kesempatan ini secara khusus dikemukakan pengaruh kitab al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh karena kitab inilah nampaknya yang pertama kali membawa populeritas Syekh Wahbah di dunia internasional.

Syekh Wahbah Az-Zuhaili sangat produktif menulis, mulai dari artikel dan makalah sampai kepada kitab besar yang terdiri atas enam belas jilid. Dr.Badi` as-Sayyid al-Lahham dalam biografi Syekh Wahbah yang ditulisnya dalam buku yang berjudul, Wahbah Az-Zuhaili al -`Alim, al-Faqih, al- Mufassir menyebutkan 199 karya tulis Syekh Wahbah selain jurnal.

Simak biografi lengkapnya di: Syekh Wahbah Az-Zuhaili

Nyai Hj. Solichah Saifuddin Zuhri
Nyai Solichah wanita kelahiran Purworejo tanggal 15 Oktober 1926 M. (Menurut data anggota Konstituante RI), beliau selalu mengajak anak-anaknya dalam kegiatan organisasi yang beliau lakukan.

Nyai Solichah wafat di Jakarta, 6 Maret 1990 M, beliau masih berstatus sebagai pengurus PP Muslimat NU.

Keputusan untuk berkiprah dalam organisasi tanpa melalaikan kewajiban sebagai Ibu rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Namun, hal itulah yang dilakukan Nyai Hj. Siti Solichah. Istri dari KH. Saifuddin Zuhri ini berprinsip aktif dalam sebuah organisasi tak harus meninggalkan peran utama dalam keluarga.

Keterlibatan Nyai Sholichah dalam Muslimat NU dimulai dari bawah ketika menjadi Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Purworejo tahun 1942-1948 M, kemudian Ketua Komisaris Daerah Muslimat NU Karesidenan Kedu tahun 1947-1949M.

Simak biografi lengkapnya di: Nyai Hj. Solichah Saifuddin Zuhri

Mari kita sejenak mendoakan beliau, semoga apa yang beliau kerjakan menjadi amal baik yang tak akan pernah terputus dan Allah senantiasa mencurahkan Rahmat-Nya kepada beliau.

Semoga kita sebagai murid, santri, dan muhibbin beliau mendapat keberkahan dari semua yang beliau tinggalkan.