Ziarah di Makam Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih, Waliyullah dari Bali

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih, Waliyullah dari Bali

 Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih beliau adalah ulama besar dari pulau Bali, yang memiliki nasab dari keluarga marga Bafaqih. Karena perjuangan dan kegigihanya untuk menyebarkan atau mensyiarkan agama Islam dan juga ketinggian ilmunya maka beliau dianggap sebagai salah satu “Wali Pitu” yang ada di Bali.

Profil

Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih dilahirkan dari pasangan Habib Umar dan Syarifah Nur, beliau lahir pada tahun 1890 di Banyuwangi.

Beliau menuntut ilmu di beberapa pesantren di antaranya:
      1. Pesantren Syaichona Moh. Cholil Bangkalan
      2. Pondok pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang

Guru-guru beliau saat menuntut ilmu di antaranya:

  1. Habib Muhammad Ba’abud 
  2. Kyai Soleh Lateng
  3. Syaikhona Kholil Bangkalan
  4. Sayyid Abbas Al Maliky Al-Hasani
  5. Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani (Ayah Abuya Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki Al-Hasani)
  6. Syekh Umar Hamdan Al-Mahrusy
  7. Syekh Nawawi Al-Bantani
  8. KH. Hasbullah
  9. KH. Soleh Hanbali Bengkel

Ulama-ulama yang menjadi murid beliau diantaranya:
      1. Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya (Pekalongan)
      2. Habib Hadi Basalamah (Madinah)
      3. Habib Agil Al-Atthas Jember
      4. Habib Ali Al-Habsyi Jember
      5. KH. Abu Amar Pasuruan

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih

Lokasi Makam

Habib Ali Bafaqih wafat pada tahun 1997 pada usia 107 tahun. Makam Habib Ali beralamat Jln. Nangka No. 145 di Desa Loloan Barat Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Beliau di makamkan di Area Pondok Pesantren Syamsul Huda.

Haul
Haul diperingati bulan Dzulqa'dah, untuk tanggal haul pihak keluarga pesantren yang akan memberitahu acara haul diperingati.

Motivasi Ziarah Menurut Syeikh An Nawawi Banten
     1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
     2. Untuk mendoakan
     3. Untuk mendapatkan keberkahan
     4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Dengan berdoa kepada Allah dengan melalui wasilah  maka akan ada fadilah di antaranya:
1. Diampuni dosa-dosanya bagi yang mendoakan dan ahli kubur
2. Diberi kelapangan di alam kuburnya
3. Diberi kemudahan dalam menyerap ilmu agama maupun ilmu dunia
4. Diberi kemudahan memperoleh keturunan yang sholeh, cerdas, dan ahli agama.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Temanggung di antaranya: Pia Kukus, Pie Susu, Cokelat, Kacang Disco, Brem Bali, Kebaya Bali, Udeng, Tas Rotan, Kain pantai.