Honda PCX Listrik Siap Meluncur, Tapi Bukan untuk Dijual

by Helmi
1.179 Views
Selasa, 29 Januari 2019

LADUNI.ID,TEKNO - PT Astra Honda Motor (AHM) siap memperkenalkan skutik andalannya PCX EV, yang sudah berteknologi listrik murni. Maksudnya di sini, skutik ini sudah dibekali teknologi terbaru, yakni bertatus sepeda motor listrik yang tidak lagi mengonsumsi BBM melainkan asupan listrik dari baterai.

Informasi ini diperkuat dengan masuknya undangan dari AHM perhal rencana pengenalan produk baru di salah satu hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019) mendatang. “Iya (pengenalan) PCX EV,” kata sumber internal perusahaan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dari informasi yang diterima redaksi Kompas.com, AHM masih mengimpor PCX EV dalam bentuk terurai komplet (completely knocked down) dari Jepang dan dirakit secara lokal. Meskipun belum mau dijual secara umum, tapi pengenalan ini merupakan pernyataan dari perusahaan, kalau AHM adalah tren setter di Indonesia.

“Nanti, rencananya buat disewakan saja, jadi konsepnya B to B (bussiness to bussiness),” kata sumber.

Penyewaan unit PCX EV akan menyasar ke perusahaan transportasi, mulai ojek online atau rental kendaraan bermotor di Indonesia. Masih tingginya banderol baterai pada motor listrik membuat opsi penjualan belum feasiblesaat ini, sehingga sistem sewa dijadikan langkah untuk pengenalan teknologi ini.

“Kemampuan PCX EV untuk menjelajah itu rata-rata 55-60 km dari baterai penuh sampai habis. Kalau biaya sewa itu, kira-kira Rp 2 jutaan sebulan,” kata sumber itu lagi.

Prinsipal Honda di Jepang, sudah lebih dulu memasarkan PCX EV dengan skema sama, sewa-beli mulai November 2018. Di Jepang, PCX EV diklaim mampu menjelajah hingga jarak 41 km dalam sekali cas. Untuk mengisi ulang tenaga pada baterai, dibutuhkan waktu 6 jam kalau mencolok langsung dari kabel yang menjuntai dari sepeda motor.

Tapi, jika menggunakan sistem cas eksternal, baterai ini bisa terisi dari posisi nol sampai penuh, hanya dalam 4 jam saja.

Menariknya, AHM memperkanalkan PCX EV ini ketika pemerintah belum mengeluarkan Pepres kendaraan listrik, yang tergabung dalam skema pengembangan program low carbon emmision vehicle (LCEV).
SUMBER:Kompas.com