Biografi Nyai Hj. Masriyah Amva

 
Biografi Nyai Hj. Masriyah Amva

Daftar Isi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1       Mengembara Menuntut Ilmu
2.2       Guru-guru Beliau
2.3       Mengasuh Pesantren

3          Penerus Beliau
3.1       Murid-murid Beliau

4          Organisasi, Karier, dan Karya
4.1       Riwayat Organisasi
4.2       Karier Beliau
4.3       Karya Beliau

5          Penghargaan Beliau

6          Referensi

1          Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1       Lahir
Nyai Hj. Masriyah Amva lahir di Cirebon, 13 Oktober 1961, di sebuah kampung pesantren, Babakan, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Nama Amva sendiri merupakan singkatan dari kedua orangtuanya yakni KH Amrin Khanan dan Hj Fariatul `Aini. Ibundanya, Hj. Fariatul `Aini adalah sosok perempuan gigih yang bergerak dalam dunia sosial dan dakwah.

Sedangkan ayahnya KH. Amrin Khanan adalah sosok ulama pesantren tradisional yang istiqamah mengajar dan membimbing santri untuk mengenal, mendalami dan mengamalkan ajaran-ajaran luhur Islam.

1.2       Riwayat Keluarga

Ketika belajar di Bangil, beliau menikah dengan suami pertamanya, KH. Syakur Yasin, dan menetap di Tunisia selama empat tahun. Setelah delapan tahun mereka bercerai dan beberapa tahun kemudian Masriyah menikah dengan KH. Muhammad, pengasuh Pesantren Kebon Melati. Mereka berdua mendirikan Pesantren Kebon Jambu, dan ketika itu Masriyah mengelola pesantren putri.

2          Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau

2.1       Masa Menuntut Ilmu
Beliau sempat belajar di Pesantren Al-Muayyad Solo, Pesantren Al-Badi'iyyah Pati, Jawa Tengah, dan Pesantren Dar al-Lughah wa Da'wah di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

2.2       Guru-guru Beliau

  1. KH. R. Muhammad Adnan
  2. Nyai Nafisah
  3. Al Habib Hasan Baharun

2.3       Mengasuh Pesantren
Pesantren itu sempat terpuruk saat Kiai Haji Muhammad meninggal. Para santri banyak yang pergi dari pesantren karena merasa kehilangan.

Karena tak mudah cari pengganti sang kiai, Nyai Hj. Masriyah Amva bertekad memimpin pesantrennya sendiri. "Cukup berat, karena alumni dan pengurus sebenarnya menolak dipimpin perempuan," ujar Masriyah.

Pada akhirnya beliau membuktikan bisa memajukan pesantren itu. Dari jumlah 300an santri saat ditinggal suami, saat ini mencapai 1400 santri yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. "Semuanya menginap," tuturnya. Kini pesantrennya memiliki lembaga pendidikan formal dalam lingkungan pesantren. Mulai dari tingkat menengah pertama, menengah atas dan akan dibuka juga perguruan tinggi yang menginduk kepada Universitas Nahdlatul Ulama.

3          Penerus Beliau

3.1       Murid-murid Beliau
Murid-murid Beliau para santri di pesantren Babakan Kebon Jambu

4          Organisasi, Karier, dan Karya

4.1       Riwayat Organisasi

  1. A'wan PBNU 2022-2027
  2. Fatayat NU
  3. Muslimat NU
  4. IPPNU

4.2       Karier Beliau
Pengasuh pesantren Babakan

4.3       Karya Beliau
Karya-Karya Nyai Hj. Masriyah Amva yang telah diterbitkan antara lain:

  1.     Ketika Aku Gila Cinta (Noktah, 2007)
  2.     Setumpuk Surat Cinta (Nuansa, 2008)
  3.     Ingin Dimabuk Asmara (Nuansa, 2009)
  4.     Cara Mudah Menggapai Impian (Nuansa, 2009)
  5.     Bangkit Dari Terpuruk (Kompas, 2010)
  6.     Menggapai Impian (Kompas, 2010)
  7.     Indahnya Doa Rasulullah (Kompas, 2011)
  8.     Meraih Hidup Luar Biasa (Kompas, 2011)
  9.     Rahasia Sang Maha (Kompas, 2012)
  10.     Akang di Mataku (Salima, 2012)
  11.     Umroh Perjalanan Spiritual (PT Elex media Komputindo, 2013)
  12.     Dalam Kasmaranku (Kebonjambu, 2013)
  13.     Doa dan Munajat Perempuan (PT Elex media komputindo, 2014)
  14.     Tafakur Cinta (Kebonjambu, 2015)
  15.     Suamiku Inspirasiku (Salima, 2013)
  16.     Nyanyian Cinta Sang Pemabuk (Kebonjambu, 2016)

5         Penghargaan Beliau

Nyai Hj. Masriyah Amva juga memperoleh sejumlah penghargaan atas komitmen dan dedikasinya, antara lain:

  1. Albiruni Award sebagai tokoh yang sukses mengembangkan dakwah lewat seni dan budaya (2012)
  2. Penghargaan dari Kementrian Agama Republik Indonesia sebagai tokoh yang berjasa dalam memajukan pendidikan agama dan keagamaan (2014)
  3. SK Trimurti Award dari Aliansi Jurnalis Independen Indonesia atau AJI (2014)
  4. Penghargaan dari Bupati Cirebon sebagai tokoh perempuan inspiratif (2016).

6          Referensi

https://lokadata.id/artikel/masriyah-amva-ulama-perempuan-yang-shopaholic

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya