Iran: Tahun 2030 Tak Ada Lagi Negara Bernama Arab Saudi

 
Iran: Tahun 2030 Tak Ada Lagi Negara Bernama Arab Saudi

LADUNI.ID, Jakarta - Mayjen Yahya Rahim Safavi yang merupakan Penasehat Militer Pemimpin Besar Iran mengimbau pemerintah Pakistan untuk tidak bergantung pada Arab Saudi karena negara yang secara de facto sedang dikuasai oleh Putra Mahkota Mohamed bin Salman ini “tidak akan bertahan lama.”

“16 lembaga dan pusat penelitian di Eropa menyimpulkan dalam sebuah dokumen berjudul ‘Dunia Pada 2030’ bahwa tidak akan ada lagi negara bernama Arab Saudi di dunia dan bahwa Iran akan menjadi negara terkuat di kawasan,” terang Safavi dalam pidatonya di sebuah upacara di Isfahan, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dokumen itu.

Pada kesempatan tersebut dia pun melanjutkan, “Pihak berwenang Pakistan harus sepenuhnya menyadari bahwa Iran menghormati negara-negara tetangga, termasuk Pakistan, dan hendaknya juga mengetahui bahwa rezim yang berkuasa di Arab Saudi tidak akan bertahan lama, maka jangan mengandalkannya.”

Selain itu, Iran juga menuding Arab Saudi dan Amerika Serikat sebagai dalang serangan bunuh diri yang menyasar bus militer Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dan menewaskan 27 anggota pasukan ini di Zahedan pekan lalu.

Sementara itu, Pihak berwenang Iran mengumumkan bahwa serangan itu dilakukan dari Pakistan, dan memanggil Duta Besar Pakistan untuk menyampaikan nota protes dalam masalah ini.

Adapun Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman baru-baru ini mengunjungi Pakistan sebagai bagian dari tur Asia-nya.