MTQ Aceh Utara Ke-34 Dibuka Bupati

 
MTQ Aceh Utara Ke-34 Dibuka Bupati

LADUNI.ID,ACEH-Pemkab Aceh Utara menyediakan hadiah bagi juara pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-34 tingkat kabupaten tahun 2019 di Lapangan Landing, Kecamatan Lhoksukon, dengan total mencapai Rp 370 juta plus piala. Dana itu disediakan untuk 145 kategori juara.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Utara, Tgk H M Idris SE seusai pembukaan MTQ oleh Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Jumat (22/2) malam di Lapangan Landing Lhoksukon, Aceh Utara. MTQ tersebut akan berlangsung mulai 22 sampai 27 Februari 2019.

Pembukaan MTQ tersebut berlangsung meriah yang diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh qari juara internasional, Tgk Takdir Feriza Hasan. Dalam acara pembukaan itu juga dilakukan penyerahan hadiah utama dari Kafilah Muara Batu yang diserahkan Camat setempat kepada Bupati Aceh Utara. Lalu, dilanjutkan dari Bupati kepada Ketua Panitia, Tgk H M Idris.

Saat pembukaan tersebut, Bupati Aceh Utara juga menyerahkan bonus Rp 295 juta kepada qari dan qariah yang meriah juara satu, dua dan tiga pada MTQ Ke-33 tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Aceh Timur 2017 lalu. Bonus tersebut diserahkan secara simbolis kepada tiga qari, dan qariah di mimbar utama.

Bupati juga melantik dewan hakim yang menjadi juri dalam even tersebut, dan berakhir dengan defile 27 kafilah. Pembukaan itu juga dihadiri ribuan masyarakat dan pejabat Aceh Utara serta unsur forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Jumlah dana yang kita sediakan sebagai hadiah atau sebagai uang pembinaan kepada para 145 juara mencapai 370 juta, termasuk uang pembinaan juara umum yang mencapai Rp 12 juta,” ungkap Ketua Panitia, Tgk M Idris. Karena itu, ia berharap kepada semua peserta untuk mengikuti tersebut secara sungguh-sungguh.

Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib saat menyampaikan sambutan menyebutkn, pelaksanaan MTQ sebuah festival pemulian kitab suci umat islam yang dilakukan secara rutin. Selain itu, untuk membumikan syiar dan dakwah di bumi Serambi Mekkah khususnya Bumoe Pase. “Untuk itu, saya berharap semua pihak untuk mewujudkan generasi yang cerdas, dan berakhlakul karimah,” katanya

Pelaksanaan MTQ sekalipun pada lahiriahnya adalah perlombaan, tapi yang sebenarnya mengukur kembali sejauh mana kepedulian terhadap pembinaan generasi muda yang mampu memahami, dan mengimplementasikan isi kandungan Alquran. “Karena itu, jangan samakan dengan perlombaan seni dan turnamen lainnya, karena MTQ mengandung makna ibadah,” pungkas Cek Mad–sapaan akrab H Muhammad Thaib.