Akibat Semakin Memanasnya Perang Dagang As - China Banyak Investor Lepas Saham

 
Akibat Semakin Memanasnya Perang Dagang As - China Banyak Investor Lepas Saham

LADUNI.ID,  Harga Saham blue chip Dow Jones tercatat sudah amblas 1.180 poin atau lebih dari 4% sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana kenaikan bea impor terhadap berbagai produk China pekan lalu. Namun, penurunan itu rupanya terkonsentrasi pada beberapa saham.

Ambruknya indeks saham blue chip Dow Jones Industrial Average di Wall Street baru-baru ini menunjukkan bahwa para investor mulai mencemaskan perusahaan-perusahaan yang memiliki paparan tinggi terhadap pasar China. Hal ini terjadi di tengah berkecamuknya kembali perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Saham Intel dan Apple tercatat amblas masing-masing lebih dari 10% dalam enam hari perdagangan sejak Trump berkicau di Twitter 5 Mei lalu bahwa dirinya akan menaikkan bea impor terhadap produk China senilai US$200 miliar dari 10% menjadi 25%. Sementara itu, Caterpillar ambruk 8%, dilansir dari CNBC International.

Beijing merespons langkah Trump itu, Senin, dengan mengatakan akan menaikkan bea masuk bagi produk Negeri Paman Sam senilai US$60 miliar mulai 1 Juni mendatang.

Intel sangat rentan terhadap memburuknya hubungan dagang AS-China sebab sekitar 25% penjualannya datang dari China, menurut data FactSet. Negeri Tirai Bambu menyumbang 18% dari pendapatanApple, perusahaan pembuat iPhone, dan 5% untuk peralatan dan mesin buatan raksasa alat berat Caterpillar.

Pada perdagangan Senin, Intel anjlok 3,1%, Apple rontok 5,8%, dan Caterpillar kehilangan 4,6% dari nilai sahamnya.

Saham pabrikan pesawat terbang Boeing juga anjlok 4,8% Senin. Boeing meraup sekitar 13% dari total penjualannya dari China.

Sejak 3 Mei lalu, kapitalisasi pasar Apple telah menguap US$119,77 miliar sementara Intel kehilangan US$31,29 miliar, dan Caterpillar turun US$7,87miliar. Nilai total menguapnya nilai pasar itu setara dengan kapitalisasi pasar raksasa makanan cepat saji McDonalds.