LADUNI.ID, Amerika Serikat telah secara efektif melarang perusahaannya melakukan bisnis dengan Huawei, memperburuk perang perdagangan Sino-AS yang sedang berlangsung. Larangan ini berlaku untuk barang yang memiliki 25% atau lebih teknologi atau bahan asal AS, dan dapat memengaruhi perusahaan non-Amerika.

Perusahaan teknologi global, termasuk pemasok chip, memutuskan hubungan dengan Huawei Technologies Co Ltd China setelah pemerintah AS menempatkan pembuat peralatan telekomunikasi terbesar di dunia itu dalam daftar hitam perdagangan dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional.

Huawei diizinkan untuk membeli barang A.S. hingga 19 Agustus untuk mempertahankan jaringan telekomunikasi yang ada dan menyediakan pembaruan peranti lunak untuk telepon pintarnya.

Berikut ini adalah perusahaan yang telah menangguhkan bisnis dengan perusahaan China:

1. ALPHABET INC: Google pada 19 Mei menangguhkan transfer perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknis ke Huawei, kecuali yang telah disediakan untuk umum melalui lisensi sumber terbuka.
2. CHIPMAKERS A.S.: Intel Corp, Qualcomm Inc, Xilinx Inc dan Broadcom Inc mengatakan kepada karyawan mereka bahwa mereka tidak akan memasok perangkat lunak atau komponen penting ke Huawei hingga pemberitahuan lebih lanjut, Bloomberg melaporkan pada 19 Mei.
3. LUMENTUM HOLDINGS INC: Pembuat komponen optik mengatakan pada 20 Mei menghentikan semua pengiriman ke Huawei, menambahkannya "bermaksud untuk sepenuhnya mematuhi persyaratan lisensi yang diberlakukan A.S." Huawei mewakili 18% dari total pendapatan perusahaan di kuartal terakhir.
4. QORVO INC: Pembuat chip frekuensi radio mengatakan pada 21 Mei pihaknya memperkirakan pendapatan kuartal pertama akan mencapai $ 50 juta hit karena penghentian pengiriman ke Huawei. Perusahaan China mewakili 15% dari total pendapatan Qorvo pada tahun yang berakhir 30 Maret.
5. ANALOG DEVICES INC: Chief Executive Officer Vincent Roche pada 22 Mei mengatakan perusahaannya tidak akan mengirimkan apa pun ke Huawei untuk masa yang akan datang.
6. INPHI CORP: Pembuat chip komunikasi optik pada 22 Mei menurunkan perkiraan pendapatan kuartal kedua berdasarkan pemahamannya tentang daftar hitam pemerintah Huawei di AS, yang menyumbang 14% dari penjualan Inphi pada 2018.
7. ARM: Perancang chip Inggris, yang dimiliki oleh SoftBank Group Corp Jepang, mengatakan pada 22 Mei telah menghentikan hubungan dengan Huawei untuk mematuhi larangan A.S.
8. PANASONIC CORP: Raksasa elektronik Jepang mengatakan pada 23 Mei telah menghentikan pengiriman komponen tertentu ke Huawei. Masih akan menjual beberapa komponen ke Huawei, satu hal yang dijelaskan di situs web China-nya.
9. NEOPHOTONICS CORP: Pembuat komponen optik mengatakan pada tanggal 23 Mei ia mencatat inventaris tertentu sebagai akibat larangan AS terhadap Huawei, sementara "sepenuhnya mematuhi pembatasan" dengan menghentikan pengiriman produk.
10. SYNOPSYS INC: Pembuat produk dan perangkat lunak elektronik mengatakan pada 23 Mei perusahaan itu membatasi perdagangan dengan Huawei dan ini akan berdampak pada pendapatannya.
11. MICRON TECHNOLOGY INC: Chief Financial Officer David Zinsner mengatakan pada 23 Mei pembuat chip, yang memperoleh 13% dari pendapatannya pada kuartal pertama dan kedua dari Huawei, dilarang mengekspor produk tambahan ke perusahaan China.
12. MICROSOFT CORP: Pembuat perangkat lunak telah berhenti menerima pesanan baru dari Huawei karena bergerak untuk mematuhi larangan A.S., sebuah laporan South China Morning Post pada 24 Mei mengatakan. Dua bidang bisnis antara Huawei dan Microsoft - sistem operasi Windows untuk laptop dan layanan terkait konten lainnya - telah ditangguhkan.
13. IQE Plc: Pembuat wafer semikonduktor berbasis di Inggris yang digunakan dalam chip mengatakan pada 24 Mei bahwa larangan AS terhadap Huawei dapat menyebabkan keterlambatan pesanan dan kebutuhan untuk penyesuaian tingkat persediaan yang dikelola pemasok, terutama di unit bisnis nirkabelnya. IQE memasok wafer ke beberapa perusahaan chip, beberapa di antaranya memasok ke Huawei.

Baca Juga

China Mengecam 'Rumor' AS dan 'Kebohongan' tentang Hubungan Huawei ke Beijing