Blackberry Messenger (BBM) telah "Tutup Usia"

 
Blackberry Messenger (BBM) telah

LADUNI.ID, Aplikasi pesan instan buatan Blackberry, Blackberry Messenger atau yang lebih populer dengan nama BBM pada hari Jumat (31/5/2019) secara resmi tak lagi beroperasi.

Emtek selaku pemegang lisensi BBM, sebelumnya pada April lalu, mengumumkan akan menutup aplikasi tersebut, karena sudah kehilangan pengguna setelah kalah bersaing dengan layanan sejenis seperti WhatsApp.

BBM menulis pada akun twitternya, "Ping!!! Hari ini adalah hari terakhir untuk menggunakan BBM. Terima kasih untuk semua dukungan dan kenangan yang telah kalian lewati bersama BBM,"

Untuk emmbuktikannya, kami mencoba mengunduh dan meng-install BBM di gawai Android. Meski berhasil diunduh dan di-install, tetapi saat akan mendaftar, muncul pesan berbunyi "BBM consumer has signed off".

BBM Mengarahkan penggunanya untuk menggunakan BBM enterprise yang ditujukan untuk pengguna perusahaan atau korporat yang dikelola oleh Blackberry di kantor pusat Kanada.

Perbedaannya sangat mendasar adalah, BBM consumer dapat digunakan secara gratis, sedang untuk menggunakan BBMe kita harus membayar. Blackberry memungut biaya sebesar 2,49 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 35.600 per bulan. Tetapi untuk "memancing" pengguna, BBMe ditawarkan secara gratis untuk satu tahun pertama.