Kisah Syeikh Yasin Al Fadani yang Dapat Mengetahui Kematian Orang Lain

 
Kisah Syeikh Yasin Al Fadani yang Dapat Mengetahui Kematian Orang Lain

LADUNI.ID, Syekh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Fadani lahir di kota Mekah pada tahun 1915 dan wafat pada tahun 1990. Beliau adalah ulama besar yang pernah sekolah di Madrasah Shaulatiyyah. Beliau adalah pencetus ide berdirinya Madrasah Darul-Ulũm sekaligus menjadi murid pertama madrasah itu.

Konon sebab tercetusnya ide membangun madrasah tersebut disebabkan karena tindakan dan perlakuan direktur Madrasah Shaulatiyyah yang sangat menyinggung (hususnya) pelajar yang kebanyakan dari Asia Tenggara saat itu. Hal ini terbukti dengan berpindahnya 120 orang pelajar dari Shaulatiyyah ke Madrasah Darul-Ulum yang baru didirikan. Ini hampir tidak pernah dialami oleh Madrasah-madrasah yang baru dibuka mendapat murid yang begitu banyak sebagaimana Darul-Ulũm.

Syeikh Yasin Alfadani adalah salah satu ulama keturunan Indonesia yang yang sangat dihormati di dunia. Ulama ini juga sangat dihormati oleh warga NU.

Beliau adalah seorang muhaddits, faqih, ahli tashowwuf dan kepala madrasah Darul Ulum yang siswanya banyak berasal dari Indonesia.

Jumlah karya beliau mencapai 97 kitab, diantaranya 9 kitab tentang ilmu hadits, 25 kitab tentang ilmu dan ushul fiqh, 36 kitab tentang ilmu astronomi (falak). Sisanya tentang ilmu-ilmu yang lain.
Ia memiliki gaya hidup yg sangat sederhana, hanya menggunakan kaos dan sarung dan sering nongkrong di “Gahwaji” untuk nyisyah (menghisap rokok arab). Tak seorangpung yang berani mencelanya karena kekayaan ilmu yang dimiliki.

Pada muktamar NU tahun 1979, ia datang ke Indonesia dan selanjutnya melakukan kunjungan ke sejumlah pesantren yang dihadiri oleh ribuan warga NU yang ingin bertemu langsung dengan beliau.

Dalam satu kunjungan ke Arab saudi, Gus Dur menyempatkan diri singgah ke kediaman Syeikh Yasin. Dalam pertemuan tersebut, Gus Dur mendapat penghormatan luar biasa, meskipun usianya lebih muda. Syeikh Yasin melayani sendiri Gus Dur, mengambilkan air, kurma dan lainnya, tidak boleh dilayani oleh para pembantunya.

Ketika sedang makan siang, ada ustad anak buahnya namanya Abdurrohim keluar ruangan, tiba-tiba Syeikh Yasin bilang, "Abdurrohim diiringi malaikat, “E… Jam 6 sore dia meninggal”.

Waktu Irak mau nyerang Kuwait, Syeikh Yasin tiba-tiba kemringet, ditanya sama Tantowi Musaddad, “darimana Syeikh?”, “dari Kuwait, lihat bangkai dan darah,”. Ini tanda kewaliannya Syeikh Yasin.

Al Fatihah untuk Al Arif billah Syeikh Muhammad Yasin bin Isa Al Fadani

Al Fatihah untuk Kiai Abdulloh Kafabihi Mahrus, semoga beliau panjang umur dan senantiasa diberi kesehatan serta afiyah