Meksiko Mengatakan Tidak Ada Suaka Tanpa Batas, Trump Mengkonfirmasi Rencana Negara Ketiga yang Aman

 
Meksiko Mengatakan Tidak Ada Suaka Tanpa Batas, Trump Mengkonfirmasi Rencana Negara Ketiga yang Aman

LADUNI.ID, Meksiko belum menerima bahwa Amerika Serikat mengirimkannya sejumlah pencari suaka, kata Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard, menjelang pertemuan dengan para pejabat AS pada hari Jumat untuk menentukan perluasan program kontroversial.

Di bawah tekanan dari Presiden AS Donald Trump, Meksiko setuju minggu lalu untuk memperluas program, yang memaksa sebagian besar pencari suaka Amerika Tengah untuk kembali ke Meksiko untuk menunggu hasil dari klaim suaka AS mereka.

Ebrard mengatakan para pejabat akan membahas kota-kota mana program itu, yang dikenal sebagai Tetap di Meksiko, akan diperluas ke serta bagaimana mengukur jumlah orang dan kebangsaan mana yang akan diterima Meksiko.

Saat ini program beroperasi di Tijuana, Mexicali dan Ciudad Juarez. Hampir 12.000 orang telah kembali ke Meksiko sejak Januari.

Dalam kesepakatan yang dicapai seminggu yang lalu, Meksiko juga menyetujui rencana yang bisa menjadikannya "negara ketiga yang aman" di mana para pencari suaka harus mencari perlindungan daripada di Amerika Serikat, jika Meksiko tidak menurunkan arus imigrasi dalam waktu 45 hari melalui langkah-langkah penegakan.

Trump pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa kesepakatan itu terjadi sebagai imbalan karena tidak mengenakan tarif ancaman di Meksiko termasuk rencana untuk negara ketiga yang aman.

Ditanya dalam wawancara dengan Fox News apakah rencana itu termasuk opsi jika Meksiko tidak dapat membendung arus migran Amerika Tengah menuju Amerika Serikat, Trump mengatakan "Itu benar, dan itulah yang akan terjadi."

Baca Juga

1. Tiongkok Akan Berjuang Sampai Titik Akhir Jika AS Terus Meningkatkan Friksi Perdagangan

2. Tiongkok Mempercepat Undang-undang Tentang Pengembangan Biotek

3. Perangkat Pendeteksi Kanker yang Dikembangkan China Mendapatkan Akses Pasar