Keberkahan Kampus IAIA Kota Santri Samalangay Telah Diabadikan dalam Al-Quran

 
Keberkahan Kampus IAIA Kota Santri Samalangay Telah Diabadikan dalam Al-Quran

LADUNI. ID, KOLOM-IAI Al Aziziyah mendapatkan status baru tersebut setelah melewati tahapan pengajuan proposal alih status ke Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama RI pada tahun 2013 dilanjutkan tahapan verifikasi kelayakan alih status, visitasi kelayakan melaksanaan pendidikan Institut serta rekomendasi dari berbagai stakeholder di Aceh dan Nasional.

Bersamaan dengan persetujuan Alih Status IAI Al-Aziziyah Samalanga, juga perubahan status 4 Perguruan tinggi lain di Jawa Timur dan Sumatera Barat dan Selatan.

Tiga Fakultas baik Fakultas Tarbiyah, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam  maupun Fakultas Komunikasi Islam kini telah melahirkan tujuh prodi terus melakukan pembenahan dan pengembangan. Bahkan melakukan pembenahan di bidang akreditasi prodi. 

Fenomena ini terlihat usaha yang dilakukan Fakultas Tarbiyah berusaha meningkatkan akreditasi Prodi PBA. Dua Guru Besar  dua guru besar masing-masing Prof. Dr. H. Ali Mudlofir, M. Ag asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel dan Prof. Dr. Mohammad Husnan Lubis, MA berasal dari Universitas Sumatera Utara akan melakukan asesmen Lapangan terhadap Prograrn Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) IAI Al-Aziziyah Samalanga. 

Kegiatan tersebut dilakukan hari Rabu, (26 Juli 2019). Kedua rombongan tersebut juga sempat melihat kompleks dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga yang kebetulan berdekatan.

Pasca disambut oleh Rektor IAI al-Aziziyah Samalanga dan segenap dosen serta civitas akademika serta melakukan pertemuan secara serimional juga dilanjutkan pembukaan acara oleh Rektor setempat, kedua guru besarpun memberikan kata sambutan bahkan mengapresiasi IAIA yang lahir di komunitas beberapa dayah (pesantren) terbesar di negeri syariat Serambi Mekkah itu. 

Guru Besar asal negeri Walisongo itu menyebutkan kampus yang di lahirkan sosok almujaddid Syaikhuna Almursyid Abu MUDI itu telah meraih keberkahan dan di abadikan dalam Al-Quran. Sebelum lahir IAI Al Aziziyah telah duluan terabadikan dalam kitab suci yang berjumlah 30 Juz itu. Gubes yang murah senyum dan berwibawa itu itu juga mengutip Al-Quran surat At-Taubah ayat 128 sebagai buktinya. 

Kita berharap akreditasi berbagai prodi di lingkungan IAIA Samalanga termasuk PBA (Pendidikan Bahasa Arab) mendapatkan nilai yang terbaik. Aura itu telah dibuktikan dan kini lembaga pendidkan tersebut di bawah kepemimpin Teungku Muntasir A. Kadir yang juga menantu Al-Mukarram Abu MUDI, Institut Agama Islam (IAI) Al-Aziziyah yang berlokasi di gampong Mideun Jok Samalanga, Bireuen perlahan terus berkembang pesat.

Bermacam ragam terobosan telah dilakukan dan saban tahun mahasiswanya terus membludak. Semoga lembaga pendidikan itu terus menggelora menerangi bumi Iskandar Muda dan nusantara ini.

**Helmi Abu Bakar Ellangkawi, Pemungut Hikmah Tercecer asal Blada, Ulee Glee, Pidie Jaya.