TPNPB Bantah Gabung Tentara West Papua

 
TPNPB Bantah Gabung Tentara West Papua

LADUNI.ID, INTERNASIONAL - Gerakan United Liberation for West Papua (ULMWP) mengklaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) adalah salah satu dari tiga faksi yang bergabung menjadi Tentara West Papua. Namun, klaim itu dibantah dan ULMWP yang dipimpin Benny Wenda dianggap sebagai penipu.

TPNPB adalah sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM). Juru bicara OPM Jeffery Bomanak menolak klaim ULMWP dan mendesak untuk mencabut pernyataannya yang dianggap salah dan curang.

"(ULMWP) sekarang melakukan penipuan dengan berpura-pura bersatu dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua untuk mendapatkan pujian dan popularitas," kata Bomanak kepada ABC, Kamis (4/7/2019).

"Pembentukan Tentara West Papua dapat mengarah pada konflik internal dengan kemungkinan konsekuensi mematikan," imbuh Bomanak.

Sementara itu, juru bicara ULMWP Jacob Rumbiak mengklaim pembentukan Tentara West Papua akan menyatukan sayap politik, intelijen dan militer menjadi satu kelompok diplomatik yang akan mendorong kampanye ke depan.

"(Persatuan ini) akan menunjukkan kepada Indonesia, dan juga dunia, bahwa kita sebagai Papua Barat siap hari ini untuk mendapatkan kemerdekaan," katanya kepada ABC.

"Militer kita akan secara otomatis berada di bawah kendali penuh seorang komandan ...Kami sudah memiliki agenda yang sangat jelas untuk menjadi pejuang kebebasan terbaik," ujarnya.

Tiga faksi yang diklaim ULMWP bersatu membentuk Tentara West Papua adalah TPNPB, Tentara Nasional Papua Barat dan Tentara Revolusi Papua Barat.

Sekadar diketahui, TPNPB adalah faksi militer separatis Papua Barat yang selama ini terlibat pertempuran berdarag dengan militer Indonesia di Nduga. Faksi itu pula yang membantai para pekerja proyek jalan Trans Papua beberapa bulan lalu.

Kedutaan Indonesia di Canberra belum bersedia menanggapi permintaan komentar yang diajukan ABC.

Sementara itu, militer Indonesia menganggap angin lalu atas pembentukan Tentara West Papua.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Infantri Muhammad Aidi menegaskan bahwa klaim Benny Wenda telah berhasil mempersatukan kekuatan dan membentuk tentara baru tidak akan ada pengaruhnya bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI).