Wisata Ziarah dan Bertawassul di Makam KH. Hasan Anwar Gubug

 
Wisata Ziarah dan Bertawassul di Makam KH. Hasan Anwar Gubug

Lintas Sejarah
Nama kecilnya adalah Sarman. Beliau dilahirkan pada 1878 M dari pasangan Syarif dan Salimah, petani kecil di Desa Ngluwuk, Dempet, Kabupaten Demak. Sarman memiliki empat orang saudara, yakni Sukir, Mataham, Sagirah, dan Sijah.

Sarman merupakan nama pemberian kedua orang tuanya. Namun, saat mondok di Pesantren Tebuireng, namanya berubah menjadi Hasan Anwar. Nama itu diberikan langsung oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari atas bantuannya dalam menghadapi para perusuh di sekitar Pondok Pesantren Tebuireng.

Awalnya, ia merasa prihatin yang mendalam atas banyaknya hinaan dan ejekan yang diterima oleh KH. Hasyim Asy'ari. Sebab, hampir setiap saat ulama pendiri Jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU) itu dilempari dengan kotoran manusia.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN