Katib Aam PBNU Kunjungi Vatikan Bicarakan Perdamaian Dunia

 
Katib Aam PBNU Kunjungi Vatikan Bicarakan Perdamaian Dunia

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam kunjungannnya ke Vatikan, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf membicarakan komitmen untuk membangun perdamaian dunia bersama tokoh-tokoh pemuka agama sedunia.

Dalam pertemuan itu, Gus Yahya (sapaan takdzim KH Yahya Cholil Staquf) mengungkapkan bahwa hasil Munas NU juga sejalan dengan Dokumen Persaudaraan Dunia yang juga telah ditandatangani Paus Fransiskus dan Grand Syaikh Al Azhar di Abu Dubi.

"Hasil Munas NU itu sejalan dengan Dokumen Persaudaraan Dunia yang telah ditandatangani Paus Fransiskus dan Grand Syech Al Azhar di Abu Dubi. Sama dengan NU, dokumen itu sama-sama berasal dari spirit menciptakan dunia yang lebih damai," terang Gus Yahya, di Vatikan, Rabu (25/9).

Adapun kunjungan PBNU ke Vatikan ini adalah misi khusus PBNU yang mendapat apresiasi penuh dari Pontifical Council for Interreligious Dialogue (PCID), sebuah lembaga di bawah pemerintah Vatikan yang mengurusi kerja sama dengan agama-agama lain di dunia.

KH Staquf diterima Sekretaris PCID Mons. Indunil J. Kodithuwakku K dan Romo Markus. Yang disebut terakhir adalah pejabat PCID asal Flores Indonesia yang sudah di Vatikan sejak 12 tahun lalu. Markus dalam setiap kunjungan ke Indonesia juga selalu berkunjung ke PBNU.

Di mata mereka, NU bukan sahabat baru bagi Vatikan, melainkan sahabat lama yang telah bekerja bersama sejak Gus Dur (KH Abdurahman Wahid, red) menjadi Ketua Umum PBNU. Gus Yahya juga mengatakan bahwa, dokumen itu antara lain berisi keputusan NU dalam rangka menciptakan kehidupan yang harmoni antar pemelul agama.

Dalam misi khusus tersebut, Gus Yahya bertemu dengan Paus Fransiskus, menyampaikan keinginan untuk menggelar pertemuan antar pemimpin agama-agama dunia di Indonesia. “Kepada Paus saya menyampaikan keinginan untuk menyelenggarakan pertemuan tokoh-tokoh agama se dunia bersama Paus di Indonesia,” lanjut Gus Yahya.

Sementara itu, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sehari sebelumnya, juga diterima PCID. Sedangkan Gus Yahya, yang keponakan mantan Rais Am PBNU KH A Mustofa Bisri asal Rembang ini didampingi Uskup Agung Pontianak Monsinyur Agustinus Agus dan Sekretaris Jenderal DPP REI Paulus Totok Lusida.

"Hampir satu dekade, baru Pak KH Yahya Cholil Staquf yang datang ke Vatikan. Karena itu, kami sangat mengapresiasi inisiatif beliau agar bisa membangun relasi yang lebih baik ke depan," ujar Markus yang merupakan salah satu pejabat di Vatikan ini.

Sejumlah tokoh juga ikut dalam pertemuan tersebut, di antaranya: Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, anggota DPD Terpilih dari Jogjakarta Gus Hilmy Muhammad, Habib Hilal Al Aidid, dan sejumlah pengurs PP GP Ansor. Romo Katolik juga hadir mendampingi Mons. Agustinus Agus.

(Diolah dari berbagai sumber)