Kenapa dulu Dirahasiakan, dan Kenapa dulu Lockdown Jakarta Ditolak?

 
Kenapa dulu Dirahasiakan, dan Kenapa dulu Lockdown Jakarta Ditolak?

LADUNI.ID, Jakarta - Sedikit banyak saya mulai paham, kenapa diawal-awal menyebarnya pandemi Covid-19, banyak data yang ditutupi oleh Pemerintah, dan sekarang ini malah justru dibuka. Ditutupi bukan berarti  diam, karena dengan kemampuan negara yang serba terbatas, fasilitas perawatan dan alat uji terus ditingkatkan

Setidaknya ada 2 alasan kenapa dulu data sebaran Covid-19 ditutup :
1. Untuk meredam kepanikan
2. Untuk melokalisir episentrum penyebaran

Dari awal "aparat" sudah membuat simulasi skenario terburuk pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk jumlah pasien dan sebarannya.
BIN sudah membuat simulasi perhitungannya, dan sikap pemerintah yang awalnya  seolah terkesan menganggap enteng, justru berawal dari data simulasi tadi, sengaja dicitrakan demikian, demi mencegah kepanikan

Artinya: Sejak awal semuanya sudah sangat diperhitungkan, coba bayangkan, jika saat 2 (dua) pasien PDP pertama dari Depok terungkap, lalu pemerintah secara vulgar menyebut bahwa suspek ODP terbanyak ada di kota Jakarta

Kira-kira apa yang akan terjadi?
1. Kepanikan massa
2. Mudik besar-besaran
3. Dan tersebarlah ODP Covid-19 ke seluruh provinsi

Saat ini episentrum Covid-19 ada di Jakarta, dan saya lihat memang inilah skenario yang "diinginkan" pemerintah. Jakarta memang dijaga supaya jadi episentrum Covid-19, dan jangan sampai muncul episentrum-episentrum  baru di provinsi lainnya

Pertanyaannya:
KENAPA JAKARTA?

Jawabanya sederhana, Karena tidak ada provinsi yang fasilitas kesehatan, ketersediaan lab, obat, logistik APD dan koordinasi aparat, yang SEBAIK Jakarta, dari 4.557 kasus Covid-19, 2.186 nya (48% nya) ada di Jakarta, dan sejauh ini Jakarta masih mampu mengatasi situasi

Bayangkan, seandainya sebarannya berubah, dari 4.557 kasus tadi, 1.000 ada di Jawa Timur, 1.500 ada di Jawa Tengah

Akan sangat mengerikan,  maka ceritanya akan jauh berbeda, dan tingkat kerusakannya tidak bisa dibayangkan, karena fasilitas kesehatan di luar Jakarta, amat sangat berbeda tingkat kesiapannya

Provinsi di luar Jakarta bisa kolaps betulan.. Dan ini yang sangat dijaga oleh pemerintah. TERBUKTI STRATEGINYA JITU
Lantas kenapa sekarang dibuka? Jawabanya sederhana , Karena daerah saat ini sudah siap
1. Siap membendung arus mudik
2. Siap dalam mengedukasi masyarakatnya
3. Siap dengan fasilitas perawatan
4. Dan siap dengan logistik obat dan APD

Ini juga sekaligus menjawab pertanyaan besar, kenapa pemerintah tegas menolak LOCKDOWN Jakarta, tidak semata-mata soal kekhawatiran akan berhentinya roda Ekonomi, karena anda bayangkan saja, bila dulu ada pengumuman Jakarta akan di lockdown, kira-kira akan ada berapa ribu orang yang mendadak mudik, dan akan ada berapa episentrum baru di luar Jakarta? sejauh ini, strategi pemerintah terbukti teramat sangat jitu

Allah SWT selalu melindungi negri ini. Aamiin

 

Oleh: Tommy Setiawan