Awas, Blunder Saat Lebaran!

 
Awas, Blunder Saat Lebaran!

LADUNI.ID, Jakarta - Sudah menjadi tradisi saat lebaran Iedul Fitri tiba, keluarga dan teman saling silaturahim dengan saling mengunjungi dan sungkeman.

Apalagi, yang punya orang tua dan keluarga besar dalam satu kota yang sama. Orang tua kita pasti bahagia jika anak-anak dan cucu-cucunya datang berkumpul, sungkeman, dilanjutkan makan buras ketupat dan hidangan lain bersama.

Tapi, sebaiknya tradisi tersebut tahun ini tidak perlu kita lakukan karena resiko penularan Covid-19 masih pada kakek dan nenek dan orang-orang.

Mumpung belum lebaran, ada baiknya membuat rencana alternative. Video call dipastikan akan penuh sesak dan internet akan lambat sekali.

Jangan sampai justru di saat lebaran ini keluarga yang kita cintai atau bahkan kita sendiri, justru jadi korban tertular atau menularkan Covid-19.

Mungkin banyak yang tidak setuju dengan pendapat ini dan menganggap kekhawatiran yang terlalu berlebihan. Mungkin juga berpikiran, kita kan cuma berkumpul dengan keluarga besar kita saja, tidak ada orang lain.

INGAT ! Tidak ada yang tahu di antara keluarga kita bisa saja jadi carrier/pembawa virus Covid-19, namun tidak bergejala. Dan siapa yang paling rentan tertular dengan komplikasi yang berat? Orang tua yang kita sayangi.

Kita yang memiliki orang tua harus melindungi mereka. Jangan sampai karena niat silaturahim, anak-anak atau cucu-cucu justru jadi malapetaka untuk para manula yang Kita cintai dan hormati.

Kalau memang tetap ingin mengunjungi orang tua, sebaiknya datang bergiliran dengan keluarga yang lain, untuk menghindari berkumpul terlalu ramai.

Tentunya tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan.

Tidak perlu bersalaman, apalagi berpelukan, karena hakikat bermaafan itu diucapan dan hati bukan di bersalamannya. Usahakan makan dengan mengatur jarak lebih jauh, karena kita tidak mungkin makan tanpa melepas masker.

Saat ini, mumpung belum lebaran, upayakan untuk memberi pengertian kepada orang tua dan keluarga besar lain, agar mereka tidak tersinggung nantinya.

Terasa sangat berat memberi pengertian ini kepada orang tua dan keluarga tentunya. Beliau pasti terdengar sedih, tapi tidak bisa protes juga.

Semua ini dilakukan demi rasa sayang kita kepada orang tua, keluarga dan diri kita sendiri.

Kalau yang lain tidak peduli, kita harus peduli!

Semoga bermanfaat ...

(dr Berlian Siagian)