Gus Baha’: Hidayah Itu Hanya dari Allah

 
Gus Baha’: Hidayah Itu Hanya dari Allah

LADUNI.ID, Jakarta - KH Bahauddin Nursalim mengingatkan, salah satu perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT adalah sikap berlebihan dalam berbagai hal, tidak terkecuali juga dalam berdakwah.

"Seorang pendakwah hanyalah perantara bagi seseorang untuk mendapatkan hidayah, bukan pemberi hidayah itu sendiri," tutur Gus Baha', sapaan takdzim KH Bahauddin Nursalim, sebagaimana dikutip Laduni.id dari fp Ulama Nusantara pada Rabu (27/5).

Jika ada pendakwah yang memaksakan kehendaknya, maka hal itu merupakan tindakan yang kurang elok karena menyalahi kehendak Allah itu sendiri.

Gus Baha menjelaskan hal itu, terkait kandungan Al-Quran, surat al-Kahfi ayat 6 tentang teguran Allah kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut Gus Baha, dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT menegur Nabi yang terlampau bersemangat dalam berdakwah hingga hampir mencelakakan dirinya sendiri ketika ada umat yang tidak mau beriman kepada Allah SWT.

“Maka uniknya Al-Quran itu ketika Nabi Muhammad SAW terlalu semangat oleh Allah justru ditegur, fala’allaka baqi’un nafsaka, maka barangkali engkau Muhammad akan mencelakakan dirimu. Muhammad, engkau jangan terlalu menggebu-gebu dalam berdakwah. Karena bakal dapat iman atau tidak biarlah jadi urusan-Ku (Allah) yang penting untukmu dakwah seperti biasa. Jangan sampai kau merusak dirimu sendiri,” jelas Gus Baha.

Gus Baha mengingatkan pentingnya dakwah secara rileks dan santai. Tugas seorang pendakwah, menurut Gus Baha, sejatinya hanya sebatas menyampaikan perintah Allah untuk dipahami dan dijalankan oleh umat.

“Jadi akhirnya Allah kasihan sama Nabi karena terlalu bersemangat. Beliau tersiksa jika ada orang tidak mendapatkan hidayah, sampai kata mufassir, Nabi hendak mencelakakan diri, maka Allah berfirman, sudahlah masalah hidayah itu urusan Saya. Bukankah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk, tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, Sudahlah Kamu ngaji saja, berdakwah saja tetapi tetap bukanlah kewajibanmu (Muhammad) menjadikan mereka mendapat petunjuk itu bukan wilayah Engkau untuk memberi hidayah,” kata Gus Baha.