Memahami Konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar secara Benar

 
Memahami Konsep Amar Ma’ruf Nahi Munkar secara Benar
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Kita tahu bahwa Islam telah mengajarkan dan memerintahkan amar ma’ruf nahi munkar, yakni sebuah frasa dalam bahasa Arab yang berisi tentang perintah untuk menegakkan yang benar dan melarang hal yang mungkar. Frasa ini kemudian menjadi motivasi bahkan merupakan kewajiban agar umat Islam senantiasa melakukan hal yang benar dan menjauhi perkara yang salah.

Namun demikian, sebagian umat Islam (terutama mereka yang mungkin baru mempelajari Islam) seringkali salah paham dengan frasa ini. Sebab, persepsi benar dan salah terkadang memiliki perbedaan bagi mereka yang punya madzhab yang pula berbeda. Akibatnya, mereka kemudian melakukan klaim-klaim pribadi atas apa yang dikatakan kebenaran dan apa yang dimaksud kesalahan.

Dalam hal ini, KH. Buya Syakur Yasin pernah menegaskan bahwa frasa bahasa Arab itu tidak boleh hanya dimengerti secara mentah-mentah, karena itu hanya akan mengakibatkan terjadinya hukum rimba. Semua yang dikatakan benar dan salah harus mengikuti aturan yang ada.

Jika dalam dalam istilah amar ma’ruf, lebih cenderung pada wilayah kita sendiri untuk melakukan hal yang benar, semisal menolong orang. Dalam contoh ini, menolong tidak perlu minta izin orang lain apakah boleh menolong atau tidak. Sebab, wilayah amar ma’ruf memang dalam rangka berbuat kebaikan seperti menolong orang.

Tetapi berbeda halnya dengan istilah nahi munkar yang harus diatur dengan undang-undang yang sudah disepakati. Hal ini harus disepakati terlebih dahulu apa yang disebut dengan kemungkaran (kesalahan). Jangan dikira kemungkaran yang dimaksud adalah kemungkaran dalam hal ideologi atau kemungkaran dalam bahasa agama.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN