Kamus Al-Munawwir, Karya Fenomenal Mbah Warson Munawwir

 
Kamus Al-Munawwir, Karya Fenomenal Mbah Warson Munawwir

LADUNI.ID, Jakarta - Salah satu karya fenomenal KH. Ahmad Warson Munawwir atau yang kerap disapa dengan panggilan Mbah Warson Munawwir adalah Kamus Al-Munawwir.

Kamus Al-Munawwir mulai ditulis tangan saat beliau masih berusia 26 tahun atau lebih tepatnya dimulai pada tahun 1960, dengan melalui perjalanan panjang, dan mencari sumber-sumber kitab lain, kamus tersebut dapat dirampungkan selama 15 tahun atau selesai pada tahun 1975, dan satu tahun (1976) kemudian kamus tersebut dicetak untuk pertama kali.

Dalam penulisan Kamus Al-Munawwir, Mbah Warson dibimbingan dan ditashih langsung oleh Mbah Ali Maksum. Selama penulisan kamus, Mbah Warson Munawwir menggunakan metode setoran dalam memeriksakan naskah yang beliau tulis kepada Mbah Ali Maksum.

Baca juga: Biografi KH. Warson Munawwir

Setiap kali menyelesaikan beberapa halaman menulis, beliau membawa naskah tersebut kepada Mbah Ali Maksum untuk memeriksanya. Ketika sedang memeriksanya, tidak jarang Mba Ali meminta untuk dipijit. Hal tersebut sering dilakukan hingga Kamus Al-Munawwir selesai dikerjakan.

Dalam menyusun kamus, Mbah Warson Munawwir menggunakan berbagai kamus dan kitab sebagai referensinya. Dengan ketekunannya tersebut Al-Munawwir pun berhasil diselesaikan dengan sebanyak 1634 halaman.

Akhirnya, Kamus Al-Munawwir menjadi kamus klasik yang lengkap dan menjadi salah satu karya peninggalan keilmuan Mbah Warson Munawwir.

Dalam pendahuluan Kamus Al-Munawwir, Mbah Warson Munawwir menuliskan harapannya agar “Al-Munawwir dapat membantu mereka yang bermaksud menggali mutiara-mutiara berharga dalam kitab-kitab berbahasa Arab”.