Ustadz Ma'ruf Khozin: "Jamu" Malam Jumat

 
Ustadz Ma'ruf Khozin:

LADUNI.ID, Jakarta - Al-Hafidz Jalaluddin As-Suyuthi menulis sebuah Bab dalam kitabnya Al-Lum'ah:

 

اﻟﺨﺼﻮﺻﻴﺔ اﻟﺮاﺑﻌﺔ ﻭاﻟﻌﺸﺮﻭﻥ: ﺃﻥ ﻟﻠﺠﻤﺎﻉ ﻓﻴﻪ ﺃﺟﺮﻳﻦ

Kekhususan yang ke 24: Bersetubuh di Hari Jumat Mendapat 2 Pahala.

ﺃﺧﺮﺝ اﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ اﻟﺸﻌﺐ ﺑﺴﻨﺪ ﺿﻌﻴﻒ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: "ﺃﻳﻌﺠﺰ ﺃﺣﺪﻛﻢ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻣﻊ ﺃﻫﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﺟﻤﻌﺔ، ﻓﺈﻥ ﻟﻪ ﺃﺟﺮﻳﻦ اﺛﻨﻴﻦ ﺃﺟﺮ ﻏﺴﻠﻪ، ﻭﺃﺟﺮ ﻏﺴﻞ اﻣﺮﺃﺗﻪ".

Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Syu'ab Al-Iman dengan sanad yang dhaif, dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Tidak mampukah kalian bersetubuh dengan istrinya setiap Jumat?! Ia mendapatkan 2 pahala. Pahala ia mandi dan pahala istrinya mandi".

ﻭﺃﺧﺮﺝ ﺳﻌﻴﺪ ﺑﻦ ﻣﻨﺼﻮﺭ ﻓﻲ ﺳﻨﻨﻪ، ﻋﻦ ﻣﻜﺤﻮﻝ ﺃﻧﻪ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻳﻐﺘﺴﻞ ﻣﻦ اﻟﺠﻨﺎﺑﺔ ﻳﻮﻡ اﻟﺠﻤﻌﺔ ﻗﺎﻝ: ﻣﻦ ﻓﻌﻞ ﺫﻟﻚ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﺃﺟﺮاﻥ.

Sa'id bin Mansur meriwayatkan dalam kitab Sunan bahwa Makhul (Tabi'in) ditanya tentang seorang laki-laki yang mandi junub di hari Jumat. Makhul menjawab: "Ia dapat 2 pahala".

Bagaimana dengan minum jamu kuat? Berikut penjelasan ulama kita:

ويندب التقوي له بأدوية مباحة مع رعاية القوانين الطبية ومع قصد صالح كعفة ونسل لأنه وسيلة لمحبوب فليكن محبوبا وكثير من الناس يترك التقوي المذكور فيتولد من الوطء مضار جدا

Dianjurkan mengkonsumsi obat kuat yang tidak membahayakan secara medis dan dengan niat yang baik seperti iffah (terhindar dari haram) dan mencari keturunan. Sebab obat kuat adalah sarana untuk kebaikan maka juga dihukumi baik. Sudah banyak orang yang meninggalkan obat kuat ini akhirnya menyebabkan bahaya dalam bersetubuh. (Ianah Ath-Thalibin 3/274).

(Ustadz Ma'ruf Khozin)


•] Jazakumullah Khoiron katsiron Lora Abdul Wadud atas jamu kuatnya. Setiap saya dan kerabat mampir di pesantren beliau di daerah Tamansari Galis, Bangkalan, selalu disuguhi obat membahagiakan istri.