Cara Mudah untuk Ikhlas, Begini Logikanya Menurut Gus Baha

Laduni.ID, Jakarta - Banyak orang yang sudah menempuh jalan ilmu syariat masih merasa kesulitan untuk benar-benar meninggalkan sifat-sifat tercela dalam hidupnya. Mereka rajin ibadah, berusaha ikhlas, tapi sering kali usahanya terhenti di tengah jalan. Kenapa begitu?
Menurut Gus Baha, bukan karena mereka malas atau tidak mau berubah, tapi karena mereka belum memahami ilmu hakikat secara mendalam. Mereka beribadah, tapi belum sampai pada kesadaran batin bahwa semua yang dilakukan seharusnya ikhlas murni untuk Allah.
Kata Gus Baha dengan gaya khas Jawa-nya, ikhlas itu sebenarnya mudah—asal tahu ilmunya. Bahkan beliau mengatakan bahwa kalau seseorang tidak bisa ikhlas dalam beribadah, itu tanda bahwa orang tersebut masih belum memahami hakikat yang mendasar dalam beragama.
Sering kali Gus Baha menegaskan bahwa seorang hamba tidak pantas meminta balasan atas ibadah yang dikerjakannya, karena semua itu bisa terjadi semata-mata karena taufikq dan hidayah dari Allah. Beliau mengutip pernyataan di dalam kitab Al-Hikam, Ibnu Athaillah As-Sakandari berkata:
كيف تطلب الأجر ممن هو مهديه إليك
“Bagaimana mungkin engkau menuntut imbalan kepada Dzat yang telah memberikanmu hidayah?”
Kalau kita mau jujur, bisa shalat, puasa, zakat, dan melakukan kebaikan lainnya saja sudah merupakan nikmat luar biasa dari Allah. Maka, yang seharusnya kita lakukan bukan menuntut pahala, tapi bersyukur atas karunia itu.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...