Ungkapan Satrawan Palestina Mahmoud Darwis yang Wafat di Amerika Tahun 2008

 
Ungkapan Satrawan Palestina Mahmoud Darwis yang Wafat di Amerika Tahun 2008
Sumber Gambar: foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Mahmoud Darwish adalah salah seorang budayawan paling berpengaruh dalam sejarah modern negara-negara Arab, dengan syair-syair yang melantunkan keinginan rakyat Palestina meraih kemerdekaan.

Ini semacam jeritan warga Palestina. Ungkapan ini dibuat oleh sastrawan Palestina, Mahmoud Darwish, yang wafat di Amerika tahun 2008. Ungkapan yang simpel, enak dibaca, tapi nyelekit.

Al-wathan artinya negara, dan al-wathaniyah artinya nasionalisme, ideologi cinta tanah air. Terjemahan dalam bahasa Indonesia kurang lebih begini: negara untuk orang-orang kaya dan nasionalisme untuk teriakan orang-orang miskin. Nyelekit kan?

Baca Juga: Memohon Pertolongan Allah, PWNU Jatim Serukan Qunut Nazilah Untuk Warga Palestina

Maknanya sangat dalam. Tapi, jika diperdalam, nanti anda akan disebut sebagai sosialis. Kalau berhenti sampai sosialis sih masih tidak masalah. Repotnya, sosialisme seringkali dikaitkan dengan komunisme dan anti agama.

Padahal, dalam Islam, jelas sekali bahwa kekayaan negara tidak boleh dikuasai hanya oleh segelintir orang. Dalam surah Al-Hasyr ayat 7 ditegaskan:

 كَيْ لَا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الْأَغْنِيَاءِ مِنكُمْ

Artinya: Kekayaan tidak boleh hanya dikuasai oleh segelintir orang kaya.

Dalam hadits pun ditegaskan bahwa rakyat atau masyarakat adalah pemilik sumber daya alam:

 الناس شركاء في ثلاث الماء والكلأ والنار

Maka, kebijakan pemerintah harus bermuara kepada kemaslahatan rakyat, bukan kemaslahatan segelintir orang.

Baca juga: Indonesia dan Sejumlah Negara Mengutuk Aksi Polisi Israel Terhadap Warga Palestina

Begitulah maksud dari ungkapan Mahmoud Darwish. Dia menuliskan ungkapan itu buat Palestina, bukan buat Indonesia. Jadi jangan salah paham ya.

---------
Editor: Nasirudin Latif