Empat Keutamaan Zahir dan Kewajiban Batin

 
Empat Keutamaan Zahir dan Kewajiban Batin
Sumber Gambar: foto (ist)

Laduni.ID Jakarta –  Maksud dari Zahir dan Batin adalah secara lahiriyah dan secara kejiwaan. Zahir ini merujuk pada kata lahir, yakni segala sesuatu yang berwujud, nampak bisa diraba sedangkan batin merujuk pada kata jiwa, yakni segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik pikiran dan jiwanya, yang tidak nampak dengan mata.

Baca Juga: Penjelasan tentang Ucapan “Permusuhan Lahir Batin” antara Suami Istri

Terdapat Empat perkara yang zahirnya merupakan keutamaan, sedangkan batinnya merupakan kewajiban, yaitu:

1. Bergaul dengan orang shalih merupakan keutamaan, sedagkan mengikuti jejak langkah mereka adalah suatu kewajiban.

2. Membaca Al-Qur'an adalah keutamaan, sedangkan mengamalkan kandungan Al-Qur'an adalah suatu kewajiban.

3. Ziarah kubur (ke makam orang shalih) itu merupakan suatu keutamaan, sedangkan menyiapkan bekal untuk kehidupan sesudah mati adalah suatu kewajiban.

4. Menengok orang sakit itu adalah suatu keutamaan, sedangkan menyiapkan bekal untuk kehidupan sesudah mati adalah suatu kewajiban.

Berkaitan dengan wasiat di akhir hayat, Rasulullah Saw bersabda:

"Orang yang terhalang (untuk mendapatkan pahala) adalah orang yang tidak berwasiat." (HR. Ibnu Majah, dari Anas)

Baca Juga: Kisah Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi Bertemu Rasulullah SAW Secara Dzahir

"Barang siapa yang menginggal dunia dalam keadaan sempat berwasiat (kebaikan), berarti dia meninggal di atas jalan yang benar, dalam keadaan menepati Sunnah, dalam keadaan bertakwa, mati syahid, dan mati dalam keadaan diampuni dosa-dosanya."

wallahualam.