Doa Belum Dikabulkan, Berarti Hati Kita Mati dalam 10 Hal

 
Doa Belum Dikabulkan, Berarti Hati Kita Mati dalam 10 Hal
Sumber Gambar: Pexels/Tima Miroshnichenko/laduni.id

Laduni.ID Jakarta –  Dalam Islam menganjurkan umat untuk selalu perbanyak berdoa kepada Allah Swt. Karena dengan berdoa, seseorang akan merasa dekat kepada Allah Swt. Doa juga dapat menjadi jalan yang dibarengi dengan ikhtiar untuk mendapatkan suatu keinginan, selagi tujuan tersebut bukan maksiat.

Baca Juga: Hukum Berdoa dengan Permohonan yang Mustahil Tercapai

Namun, barangkali tebersit pemikiran, mengapa suatu doa tak kunjung dikabulkan oleh Allah SWT?. Pada saat doa kita belum dikabulkan, maka tidak perlu gelisah, tidak perlu putus asa, karena sebenarnya Allah Swt sedang menginginkan diri kita untuk semakin mendekat diri padaNya. Allah sedang ingin memaksimalkan usaha kita dalam mencapai suatu keinginan yang kita minta.

Mungkin, usaha kita saat ini belum mencapai pada batas minimal persyaratan untuk mendapatkan apa yang kita minta. Sebenarnya dengan demikian, kita masih dilatih untuk dapat mengoptimalkan potensi yang ada pada diri kita. Guna untuk mencapai hasil yang maksimal sebagaimana yang kita harapkan melalui doa doa kita.

Baca Juga: Bolehkah Mengubah Doa Dari Rasulullah Saw, Inilah Jawabannya
 
Imam Ibrahim bin Adham mengatakan, jika do'a kita belum dikabulkan berarti hati kita mati dalam sepuluh hal:

1. Kita mengenal Allah, namun tidak menunaikan hak-hakNya.
2. Kita membaca kitab Allah, tapi tidak mengamalkannya.
3. Kita mengaku mencintai Rosul Allah, tetapi tidak mengikuti Sunnahnya.
4. Kita mengaku benci kepada syaithon, tapi selalu menyetujuinya.
5. Kita yakin mati itu pasti, tapi tidak pernah memersiapkannya.
6. Kita bilang takut neraka, tapi terus membiarkan diri kita ke sana.
7. Kita bilang mendambakan syurga, tapi tak pernah beramal untuknya.
8. Kita sibuk dengan aib-aib orang lain dan mengabaikan aib kita sendiri.
9. Kalian menikmati anugerah-anugerah Allah, tapi tidak mensyukurinya.
10. Kita setiap kali mengubur jenazah-jenazah, tapi tidak pernah menganbil pelajaran darinya.

Wallahu A'lam
---------
Editor: Nasirudin Latif