Membaca nama “Ibnu Qayyim al-Jauziyah”

 
Membaca nama “Ibnu Qayyim al-Jauziyah”
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Tertulis namanya sebagai ابن قيم الجوزية, bagaimana cara membacanya? Banyak yang membaca sebagai "Ibnu Qayyim" jeda lalu dilanjutkan "al-Jauziyah". Ini bacaan yang tidak tepat, seperti bacaan saya dulu. Bacaan tidak pas ini bila diartikan kira-kira: Anaknya pengurus yang bersifat seperti buah Jauz (sejenis kenari).

Yang tepat adalah dibaca: Ibnu Qayyimil Jauziyah. Bila diartikan adalah: Anaknya Pengurus al-Jauziyah. Yang dimaksud al-Jauziyah adalah nama sebuah madrasah terkenal di Damaskus masa lalu yang bermazhab Hanbali. Salah satu pengurus atau ketua madrasah ini terkenal alim, namanya sendiri adalah Abu Bakar. Tetapi yang lebih dikenal bukan namanya melainkan julukannya sebagai Qayyimul Jauziyah alias Pengurus/Ketua Madrasah al-Jauziyah.

Nah, anak beliau yang bernama Muhammad kemudian alim juga, bahkan melebihi ayahnya. Si anak ini kemudian dikenal sebagai "Anaknya Pengurus Madrasah al-Jauziyah" yang dalam bahasa Arab berarti Ibnu Qayyimil Jauziyah. Kata Ibnu, Qayyim dan kata al-Jauziyah disambung sebab satu kesatuan (idhafah).

Bila disingkat, maka nama beliau dibaca sebagai Ibnul Qayyim (ابن القيم) dengan tambahan "al" pada kata "Qayyim". Tambahan ini membuat kata Qayyim yang sebelumnya umum (nakirah) menjadi sudah ditentukan maksudnya (makrifat). Artinya kurang lebih: Anaknya Sang Pengurus. Sang pengurus ini sudah dikenal identitasnya, bukan asal pengurus tidak jelas, siapa lagi kalau bukan pengurus madrasah al-Jauziyah itu yang dimaksud.

Jadi, dibaca Ibnu Qayyimil Jauziyah atau Ibnul Qayyim, jangan dibaca Ibnu Qayyim al-Jauziyah atau Ibnu Qayyim. Bedakan juga nama ini dengan nama Ibnul Jauzi, keduanya beda orang, beda aliran dan beda masa.

 

Oleh: Abdul Wahab Ahmad

Sumber: https://www.facebook.com/wahabjember/posts/10208884578427933