Kisah Abah Guru Sekumpul Bertamu ke Rumah Syekh Sayyid Amin Al Kutbi

 
Kisah Abah Guru Sekumpul Bertamu ke Rumah Syekh Sayyid Amin Al Kutbi
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Rumah Syekh Sayyid Amin Kutbi tidak pernah sepi dari tamu dan pengujung. Ada yang menuntut ilmu agama, ada yang minta ijazah sanad, ada yang sekedar bertamu untuk mengambil berkah bersalaman dan cium tangan.

Beliau zduriyyah Rasulullah SAW yang alim dan disiplin mengajar agama sejak umur 19 tahun, di Indonesia dan Kalimantan banyak murid-murid beliau yang tak terhitung jumlahnya. Beliau mengajar di Masjidil Haram dan beberapa fakultas lainya. Kalau berbicara beliau berbahasa sastra gramar yang fasih, dan konon beliau berpangkat Wali Qutbul Ghaust.

Saat itu pada tahun 1972 sewaktu Abah Guru naik haji untuk pertama kalinya. Sewaktu Abah Guru muda berkunjung ke tempat beliau, khaddam Syekh Sayyid Amin pun memberi tahukan akan kedatangan Abah Guru Sekumpul yang membawa salam dari Guru KH Syarwani Abdan Bangil dan KH Tubagus Muhammad Falaq Bogor.

Mendengar itu, Syekh segera mendatangi rombongan Abah Guru yang berdiri di depan pintu, lalu Abah Guru di peluk dan dicium kedua pipi, serta ubun -ubun Abah Guru. Kemudian Syekh Amin menggandeng dan membimbing lalu mendudukkan Abah Guru di permadani yang tebal di dekat beliau.

Abah Guru menyampaikan salam dari Guru Bangil sambil menyerahkan surat yang isinya agar Syekh Sayyid Amin mentarbiyah beliau. Pertemuan pertama itu di sambut dengan untaian qosidah yang disenandungkan oleh Syekh sebanyak 34 bait yang awalnya:

الله صور كم فاءحسن    سوي محاسنكم فاءتقن

وقام منكم شاهدا.      متمكنا في الحسن امكن

Sampai akhir.

Penghormatan demikian rupa oleh Syekh Sayyid Amin al Kutbi menyita banyak perhatian semua tamu. Semua orang memandang kepada Abah Guru muda yang datang dari negri jauh. Sejak saat itu, ketika ke tanah suci Abah Guru selalu berkunjung ke rumah Syekh Sayyid Amin al Kutbi.

Diantara peristiwa yang selalu dikenang Abah Guru – beliau sampaikan ketika pengajian di Musholla Arraudhah – dulu yaitu, setiap pagi kegiatan Syekh Sayyid Amin adalah membagi-bagi uang di pasar dekat Masjidil Haram kepada kaum fakir miskin. Suatu hari Abah Guru di minta beliau untuk ikut membagikan uang di pasar yang sama, lalu Syekh membaca ayat:

والامر يومءذ لله

Sehabis uang dibagikan, Abah Guru dan Syekh Sayyid Amin pulang menggunakan sebuah mobil. Di dalam mobil, Abah Guru mendapat banyak ilmu dan pelajaran khusus. Ilmu tersebut beliau terima sambil memijiti badan Syekh Amin. Karena pelajaran yang Syekh Sayyid Amin berikan belum selesai dan mereka sudah tiba dirumah, Syekh menyuruh sopirnya untuk berputar dan berjalan hingga cukup pelajaran yang disampaikan dalam setiap pertemuan.

Diantara kata kata beliau kepada Abah Guru yaitu:

امح تقطة الغين ترا العين

Mudahan kita semua dapat berkah para wali, orang-orang Sholeh, Syekh Sayyid Amin Al Kutbi, Abah Guru sekumpul, Aamiin.

Dikutip dari M Rezky


Editor: Daniel Simatupang