Panji-Panji Hitam yang Keluar dari Kewarasan

 
Panji-Panji Hitam yang Keluar dari Kewarasan
Sumber Gambar: Capture YT Ahwas Channel

Laduni.ID, Jakarta – Kajian-kajian akhir zaman (eskatologi) berubah menjadi cocoklogi jika tidak berbasis fakta, logika, dan sejarah. Harusnya kajian ini bersifat ilmiah berdasarkan metodologi dan riset.

Jika tidak, terkesan ngawur, bernuansa klenik dan mistik. Contonya isu dukhan. Ramadhan tahun lalu, isu dukhan sempat heboh setelah ustadz-ustadz akhir zaman dengan penuh percaya diri menetapkan hari Jum’at tanggal 15 Ramadhan 1441 H akan muncul dukhan. Ternyata hoaks! Tanpa ada klarifikasi dan permintaan maaf dari ustadz-ustadz akhir zaman tersebut.

Ustadz-ustadz yang sama, kali ini menetapkan panji-panji hitam yang keluar dari Khurasan adalah taliban berdasarkan hadits, “Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya panji-panji hitam (ar-raayaat as-suud) dari (dunia belahan) Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah kalah dengan pasukan manapun.” (HR. Ibnu Majjah)

Ustadz-ustadz akhir zaman meyakini pasukan yang membawa bendera hitam (rayah) dan tak terkalahkan itu adalah Taliban. Benarkah?

Sudah pasti salah. Mengapa? Karena bendera Taliban bukan berwarna hitam, melainkan putih (liwa'). Stasiun-stasiun televisi menampilkan pasukan Taliban konvoi membawa bendera putih. Juru bicara Taliban, Zahibullah Mujahid saat melakukan konferensi pers, di belakangnya ada bendera putih. Demikian juga Juru bicara Taliban di Doha, Suhail Shaheen, ketika diwawancara salah satu stasiun televisi, di sampingnya ada bendera kecil berwarna putih. Lalu dimana panji-panji hitamnya?

Menurut ustadz-ustadz akhir zaman, Taliban pasukan yang tak pernah terkalahkan. Ustadz-ustadz ini tidak bisa membedakan antara bangsa Afghanistan dengan Taliban. Taliban adalah milisi baru yang lahir awal 1990-an. Taliban belum lahir ketika bangsa Afghanistan mengalahkan Inggris abad 19 dan Uni Soviet (1979 - 1989).

Taliban tidak turut serta dalam mengalahkan Inggris dan Uni Soviet di Afghanistan. Taliban justru datang, memerangi dan mengalahkan pemerintahan koalisi mujahidin dalam perang 1994 - 1996 yang notabene beragama Islam.

Taliban dikalahkan Amerika dan sekutunya pada perang tahun 2001. Meski 20 tahun kemudian Taliban menang, lalu bagaimana bisa dikatakan bahwa Taliban adalah panji-panji hitam dari Khurasan yang tak terkalahkan?! Jika yang disebut bangsa Afghanistan sebagai kaum yang tak pernah dikalahkan penjajah, ini yang lebih mendekati kenyataan.

Seminggu setelah merebut kembali kekuasaanya, Taliban bukannya merangsek ke arah barat menuju Yerussalem melalui negara Iran, Irak dan Yordania untuk menemui Imam Mahdi lalu bersama-sama memerangi Dajjal dan menguasai al-Quds. Taliban malah pergi ke arah timur menemui pejabat Cina menawarkan kerjasama.

Apakah ini yang disebut Nabi SAW sebagai panji-panji hitam dari Khurasan yang akan bersama Imam Mahdi membebaskan al-Quds dari Israel?! Gak lah ya.

Oleh: Ayik Heriansyah


Editor: Daniel Simatupang