Pondok pesantren Sentot Alibasya Bengkulu berdiri pada hari Minggu, 16 Juli 2006 M ataupun 20 Jumâd al- tsânî 1427 H ini dipandu langsung oleh deklarator serta sekalian konseptornya ialah KH. Hasbullah Achmad. Penaikan KH. Hasbullah bagaikan arahan pondok pesantren tertuang dalam SK Yayasan bertepatan pada 17 Juli 2006 M ataupun 21 Jumâd al- tsânî 1427 H, Nomor. 023/ SK/ Jâ- alHaq/ A. 1/ 2006. Awal mulanya, Pesantren ini cuma 9 orang santri yang terdiri dari 5 santri putra serta 4 orang santri putri, yang sekalian jadi anak didik MTs Jâ- alHaq. Setelah itu pada bulan selanjutnya, jumlah santrinya meningkat dengan masuknya sebagian santri baru dari area sekelilingnya yang cuma menjajaki progam pembelajaran salafiyah pondok pesantren.
Pondok Pesantren Jâ- alHaq ini sendiri berdiri berbarengan dengan dibukanya lembaga resmi MTs Jâ- alHaq yang ialah lembaga resmi awal di dasar lindungan Yayasan Jamiyyah Khamil Quran ( Jâ- alHaq). Kurikulum MTs Jâ- alHaq dilaksanakan dengan cara terstruktur dengan kurikulum Pondok Pesantren Jâ- alHaq. Begitu juga sudah dituturkan di atas, pada awal mulanya nama pondok pesantren ini merupakan Pondok Pesantren Jâ- alHaq. Tetapi berikutnya, pondok pesantren Jâ- alHaq bertukar nama jadi Sentot Alibasya, begitu juga yang terdapat saat ini. Pergantian nama ini tertuang dalam SK Yayasan bertepatan pada 27 November 2006 M ataupun 06 Dzû al- Qa’ dah tahun 1427 H, Nomor. 025/ SK/ Jâ- alHaq/ A. 1/ IX/ 2006.
Berantai pergantian nama pondok pesantren dari Jâ- alHaq jadi Sentot Alibasya berasal kala terdapat pengajuan permohonan pesan permisi operasional serta no statistik pada pada Departemen Agama Kota Bengkulu yang pada durasi itu sedang bernama Unit Agama. Departemen Agama lewat Kepala Kasi. Pekapotren Kota Bengkulu melaporkan keberatan pemberian nama Pesantren dengan nama Jâ- alHaq. Sebabnya merupakan kalau nama itu serupa dengan nama MTs Jâ- alHaq yang keduanya terletak dalam lindungan satu yayasan yang serupa.
Baginya, perihal itu menyimpang peraturan yang legal, sebab MTs Jâ- alHaq merupakan pembelajaran resmi. Sebaliknya, jenis pesantren Jâ- alHaq yang diajukan merupakan salafiyah yang ialah pembelajaran non resmi. Atas antipati inilah, setelah itu nama” Jâ- alHaq” tidak dapat lagi dipakai nama Pondok Pesantren ini. Menyikapi realita ini, Arahan Pesantren dikala itu-- yakni KH. Hasbullah Achmad--, bersama pihak yayasan wajib mencari nama pengganti lain tidak hanya Jâ- alHaq.
Dari usulan yang bertumbuh hal nama pondok pesantren yang hendak dipakai, paling tidak terdapat 2 nama yang mengemuka, ialah Santri Songo serta Sentot Alibasya. Dengan terdapatnya 2 usulan hal nama pondok pesantren yang baru itu, hingga dilakukanlah sebagian usaha buat menentukan opsi yang dipercayai sangat pas.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU.
KLIK
LOGIN
Relasi Pesantren Lainnya
Belum ada pesantren yang berelasi dengan pesantren ini.
Memuat Komentar ...